MAKALAH
EKONOMI KESEHATAN
“BAURAN PEMASARAN (MIX MARKETING)”
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ii Savira
Mustika Juwita A
|
N 201 13 006
N 201 13 048
|
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Palu, 5 Maret 2017
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit Daerah
Madani Profinsi Sulawesi Tengah bertugas menyelenggarakan sebgaian urusan
pemerintahan di budang pelayanan kesehatan yang telah menjadi urusan daerah
yang bertuang dalam peraturan gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 tahun 2009 Bab
II pasal 2 dengan tugas pokok dan fungsinya di mana tugas pokok Rumah Sakit Daerah
Madani mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan berdaya guna dan berhasil
guna dalam mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan sevara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, melaksanakan upaya
rujukan sesuai peraturan undang-undang yang berlaku. Rumah Sakit Daerah Madani
mempunyai fungsi pelayanan medis, pelayanan penunjang medis dan non medis,
pelayanan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, pelaksanaan pendidikan dan
pelatiihan, pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pengolahan admistrasi dan
keuangan.
Rumah Sakit merupakan
unit pelaksana pelayanan kesehatan yang integratif dan komprehensip. Rumah
Sakit di Indonesia pada awalnya adalah bersiifat public hospital yaitu didirikan untuk kepentingan masyarakat
(nirlaba). Seiring perkembangan Rumah Sakit sebagai organisasi nirlaba yang
berfungsi untuk menyembuhkan orang sakit, harus mampu hidup dan berkembang
sesuai dengan keinginan masyarakat penggunanya. Rumah Sakit tidak bisa hanya
bergantung pada donatur, subsidi pemerintah, penyantun. Kegiatan pemasaran Rumah
Sakit merupakan kegiatan integral yang harus dilakukan oleh pihak manajemen
dalam upaya meningkatkan angka kunjungan rawat jalan, rawat inap (BOR) maupun
layanan penunjang lainnya. Pemasaran Rumah Sakit dilaksanakan dengan mejalankan
strategi pemasaran yaitu bauran pemasaran ( Marketing
Mix).
Pemasaran
merupakan kunci untuk meraih tujuan organisasi yang lebih efektif dari pada
pesaing karena memadukan kegiatan pemasaran untuk menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Manajemen pemasaran merupakan upaya yang
dapat dilakukan agar utilisasi pelayanan Rumah Sakit menjadi lebih tinggi
sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran Rumah
Sakit merupakan suatu unsur yang penting. Tujuan pemasaran Rumah Sakit adalah
memperkenalkan Rumah Sakit pada masyarakat luas, menginformasikan
sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh Rumah
Sakit pada masyarakat dan segenap warga Rumah Sakit, membentuk dan membina
citra Rumah Sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap
kemampuan Rumah Sakit, pemanfaatan sumber daya Rumah Sakit secara optimal dan
disamping itu Rumah Sakit juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan.
Saat ini Rumah Sakit tidak bisa lagi dipandang hanya sebagai institusi
sosial belaka, tetapi sudah menjadi institusi yang bersifat sosial
ekonomis/industri jasa (dari social
oriented ke private good oriented).
Dengan paradigma baru ini maka di Rumah Sakit perlu dilakukan pemsaran.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari
pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1.
Bagaimana
gambaran umum di Rumah Sakit Madani
2.
Apa yang di
maksud dengan Pemasaran (Marketing mix)
?
3.
Bagaimana
penerapan 7 P di Rumah Sakit Madani ?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
gambaran umum Rumah Sakit Madani ?
2.
Untuk mengetahui
pemasaran (Marketing mix) ?
3.
Untuk mengetahui penerapan
7 P di Rumah Sakit Madani ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Gambaran Umum Rumah Sakit Madani
2.1.1
Sejarah Singkat Rumah Sakit Madani
Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah
merupakan satu-satunya Rumah Sakit Jiwa milik pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan terletak di kelurahan Mamboro
kecamatan Palu Utara, kira-kira 13 km sebelah utara kota Palu.
Rumah Sakit ini mulai dibangun sejak tahun 1979 dengan
dana APBN dan resmi berdiri pada tanggal 5 Juli 1984 dengan diberlakukannya
Keputusan Menkes RI Nomor350/Menkes /SK/VII/1984 tentang Pembentukan Rumah
Sakit Jiwa Pusat Kelas B di Palu. Status awal pengelolaan Rumah Sakit Jiwa
pusat Palu di bawah Dirjen pelayanan
medik DEPKES-RI.
Pada tahun 2001 dalam rangka penerapan UU No.22 Tahun
1999 tentang pelaksanaan Otonomi Daerah, pengelolaan Rumah Sakit Jiwa Pusat
Palu diserahkan ke Pemda Kota Palu. Pada
Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Pusat Palu diserahkan pengelolaannya kepada
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Perda No 12 tahun 2002 tentang
Organisasi dan Tata Laksana Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sulawesi Tengah,
berubah menjadi lembaga teknis daerah yang berbentuk badan.
Dengan mengacu pada Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah
Nomor 188.44/1726/RO.ORPEG-ST/2003 tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit
Jiwa Madani Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Di tahun 2003 Rumah Sakit Jiwa
Pusat Palu berubah nama dan berkembang
menjadi Rumah Sakit Jiwa Madani dengan penambahan 4 pelayanan spesialitik dasar (non Jiwa).
Pada perkembangan selanjutnya, Rumah Sakit Jiwa Madani Berubah menjadi Rumah Sakit Daerah Madani,
melalui Perda Nomor 7 Tahun 2009. Pengembangan ini diharapkan dapat
meningkatkan kerja sama Rumah Sakit Daerah Madani dengan Rumah Sakit Daerah
lainnya dalam melaksanakan urusan pemerintah bidang kesehatan menuju pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu baik pada pelayanan kesehatan jiwa maupun
pelayanan kesehatan umum. Selanjutnya, pada tanggal 27 desember 2010 melaui
Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor : 900/695/RSDMADANI–G.ST/2010 tentang Penetapan Pola
Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah Sebagai
Badan Layanan Umum Daerah Dengan Status Penuh.
Sejak berdirinya Rumah Sakit Daerah Madani telah
mengalami 8 kali pergantian direktur, yaitu:
1.
dr. Paul Hamdani, DSJ (1985-1992)
2.
dr. Slamet Susilo Setyodarmoko, DSJ (1992-1997)
3.
dr. Eko Susanto MaRumah Sakitoeki, Sp.KJ. (1997-2004)
4.
dr. Hj. Muslimah L. Gadi, MSi. (2004-2008)
5.
dr. Isharwati, M.Kes. (2008-Sekarang)
Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah
adalah Rumah Sakitkelas B
khusus dengan kapasitas 204
tempat tidur yang terdiri dari kelas utama (VIP), kelas I, Kelas II dan Kelas
III dan merupakan Rumah Sakit rujukan untuk kesehatan jiwa di Provinsi Sulawesi Tengah, Setelah
diserahkan kepada Pemda Sulawesi Tengah pelayanan yang diberikan oleh Rumah
Sakit ini ditambah dengan pelayanan kesehatan umum dengan 4 spesialis dasar.
Sesuai peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor
12 tahun 2002 Tentang Orgainisasi dan Tata LaksanaRumah SakitJiwa
Madani Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Sulawesi Tengah
Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sulawesi Tengah,
serta Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2009 tanggal 4 mei 2009
tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi
Sulawesi Tengah, dengan uraian sebagai berikut:
a.
Kedudukan :
1)
Rumah Sakit Daerah Madani merupakan Lembaga Teknis
Daerah Provinsi yang berbentuk Badan unsur penunjang pemerintah Daerah.
2)
Rumah Sakit Daerah Madani dipimpin oleh seorang
Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui
Sekretaris Daerah.
3)
Rumah
Sakit Daerah Madani merupakan Rumah Sakit rujukan Provinsi.
b.
Tugas Pokok :
Rumah Sakit Daerah Madani mempunyai
tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c.
Fungsi :
1)
Pelayanan medis;
2)
Pelayanan penunjang medis dan non medis ;
3)
Pelayanan asuhan keperawatan ;
4)
Pelayanan rujukan ;
5)
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ;
6)
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan; dan
7)
Pengelolaan administrasi dan keuangan.
Susunan Organisasi Rumah Sakit Daerah Madani Sesuai
Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 43 Tahun 2009, yaitu terdiri dari :
Direktur, Kepalan Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pelayanan Medik, Kepala
Seksi Penunjang Medik, Kepala Seksi Perawatan, Kelompok Jabatan Fungsional.
2.1.2
Visi, Misi, Nilai Dasar dan Motto
a.
Visi Rumah
Sakit Daerah Madani
“Menjadi Rumah
Sakit Umum dengan keunggulan pelayanan kesehatan holistik yang menjadi pusat
rujukan kesehatan jiwa di Sulawesi”
b.
Misi Rumah
Sakit Daerah Madani
1.
Menyajikan pelayanan kesehatan umum yang holistik
berorientasi kebutuhan masyarakat.
2.
Secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme
dalam pelayanan kesehatan bermutu dan berdedikasi dengan menjunjung tinggi etika.
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.
Mewujudkan manajemen Rumah Sakit yang kredibel,
akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
5.
Mengupayakan peningkatan pendapatan Rumah Sakit secara
berkesinambungan untuk perbaikan mutu pelayanan kesehatan.
c.
Motto
“Masintuwu Mosipakalompe”: Bersatu
untuk saling memperbaiki dengan Motto pelayanan “KepuasanAnda Keabahagian Kami”
2.2
Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Pemasaran (Marketing
)
adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia
yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia (Rina, 2011).
Pemasaran lebih
dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung
pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan
daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran
adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan
lalu menyerahkan produk tersebut
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Strategi
pemasaran (marketing strategy) adalah sebuah rencana yang memungkinkan
perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk mencapati tujuan
pemasaran dan perusahaan (Rina,
2011).
Setiap perusahaan
harus memutuskan sejauh mana menyesuikan strategi pemasarannya dengan kondisi-kondisi yang ada. Pada sisi yang
satu terdapat perusahaan-perusahaan
yang menggunakan marketing mix yang
terstandarisasi secara global
di seluruh dunia. Standarisasi tersebut
adalah produk, iklan, distribusi dan biaya rendah. Pada sisi lainnya terdapat
penyesuaian pada marketing mix, di 14
mana produsen tersebut
menyesuikan elemenelemen marketing mix
untuk masing-masing pasar
sasaran (Deka, 2012).
Setiap perusahaan
selalu berusaha untuk dapat tetap hidup berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap
perusahaan selalu menetapkan dan menerapkan marketing mix strategi. Kegiatan
pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran perusahaan
yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan, pangsa pasar tertentu
serta total volume penjualan dalam suatu jangka waktu tertentu. Keadaan dunia
usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan selera konsumen serta perubahan
yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Marketing
mix strategi yang tepat memberikan peranan yang penting terhadap
keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain
itu, strategi pemasaran yang diterapkan senantiasa dievaluasi dan diperbarui
sesuai dengan perubahan yang terjadi (Suwarni, 2010).
Swastha & Irawan
(1993:87) mendefinisikan ”marketing mix
adalah kombinasi dari empat varibel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistim pemasaran perusahaan yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi,
dan sistim distribusi” (Suwarni, 2010).
Menurut Rina (2011) yang dikutip dari Philip
Kotler (2003) mendefenisikan mix
marketing atau
bauran pemasaran sebagai : serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan
tingkat variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang
menjadi sasaran.
Secara umum,
menurut Suriani (2012) yang dikutip
dari Kotler (2003) bauran pemasran terdiri dari 4P yang merupakan
singkatan dari product, price, place, and
promotion. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Product
(produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari jenis produk,
kualitas, fitur, merek, kemasan, ukuran, jasa yang melengkapi produk, dan
garansi.
2.
Price
(harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk. Harga meliputi harga akhir, diskon, kelonggaran
harga, jangka waktu pembayaran, kebijakan hutang, dan harga retail.
3.
Place
(tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia
bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain saluran distribusi yang
digunakan, cakupan distribusi, lokasi, pergudangan dan moda transportasi yang
digunakan.
4.
Promotion
(promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P)
seiring perkembangan zaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan
telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan
perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Saat ini bauran pemasaran
(marketing mix) menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements, place, cybeRumah Sakitpace,
and time, promotion and education, price and other user outlays, process,
productivity and quality, people, and physical evidence. (Suriani, 2012).
1.
Product
elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai
bagi pelanggan.
2.
Place,
cybe Rumah Sakitpace, and time adalah keputusan manajemen mengenai
kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3.
Promotion
and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif
untuk membangun persepsi
pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan
berikan.
4.
Price and
other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan
korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan
tawarkan atau sajikan.
5.
Process
adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan
untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan.
6.
People
adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk
dan layanan (service production).
7.
Physical
evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara
nyata kualitas produk dan layanan.
2.3
Komponen
Bauran Pemasaran (Marketing mix) di Rumah Sakit Madani
1. Place (Tempat)
Place adalah tempat bagi suatu perusahaan untuk melakukan berbagai
kegiatan agar produk yang dihasilkan mudah diperoleh dan teRumah Sakitedia bagi
konsumen. Tempat teRumah Sakitebut juga berhubungan dengan distribusi yang
menjamin agar produk mudah dijangkau oleh konsumen.
Pemilihan lokasi
merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi bisa dikatakan
menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Menurut beberapa responden yang telah di wawancarai mengatakan bahwa Rumah
Sakit Madani mudah di akses dikarenakan beberapa respon tersebut bertempat
tinggal tidak jauh dari Rumah Sakit Madani seperti seperti Labuan, Kayumalue
dan lain-lain.
Rumah Sakit Madani
teletak di jalan Thalua Konchi no. 11 Kelurahan Mamboro. Rumah Sakit Madani
bertempat tidak begitu strategi untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan
dikarekan jauh dari kota sehingga masyarakat yang tinggal di perkotaan tidak
dapat menjangkau Rumah Sakit Madani sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di
pedesaan seperti Pantai barat dan Pantai Timur cukup di katakan strategis
karena sebelum memasuki perkotaan Rumah Sakit Madaniadalah rumah sakit yang
pertama di temukan.
2.
Product (Produk)
Product adalah sesuatu
yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian,
atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk merupakan
suatu hasil dari proses yang dipengaruhi oleh kekuatan pasar (supply vs
demand) yang diperankan oleh fungsi operation dalam menciptakan atau
pengadaan barang dan jasa pada basis biaya (cost) dan oleh
fungsi marketing dalam hal memahami kebutuhan dan keinginan customer
(consumer behavior).
Rumah Sakit Madani
memiliki keunggulan di karenakan bukan hanya melayani masalah kesehatan umum
akan tetapi melayani masalah kejiwaan. Deskripsi Kegiatan Rumah Sakit Madani
yaitu pelayanan medik berupa Instalasi Rawat inap, Intalasi Rawat Jalan, Unit
gawat darurat seperti unit tindakan medis, pelayanan penunjang medik, pelayanan
penunjangn non medik. Jumlah dokter yang terdapat Rumah Sakit Madani sebanyak
32 orang tetap sedangkan 1 orang dokter kontrak, perawat berjumlah 126 orang,
bidan sebanyak 40 orang, apoteker sebanyak 29 orang. kekurangan Rumah Sakit
Madani hanya memiliki 2 poli yaitu poli saraf dan poli mata.
3.
Price (Harga)
Price atau harga adalah sejumlah uang dan atau
barang yang dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang
disertai dengan pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran
yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu
tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan.
Tarif pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Madani di sesuaikan dengan peraturan Gubernur Sulawesi
tengah tahun 2011, di mana ruangan kelas VIP A permalam sebesar Rp. 200.000,
kelas VIP B permalam sebesar Rp. 160.000, Kelas 1 permalam sebesar 120.000,
Kelas II permalam sbesar Rp. 70.000 dan kelas III permalam sebesar 40.000.
4.
Process
Process
, mutu layanan jasa
sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa
penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu
layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Hal ini sangatlah
penting mengingat produk jasa ini dapat dirasakan oleh konsumen pada saat
proses transaksi itu berlangsung. sehingga bagaimana ketepatan waktu pelayanan,
kenyamanan pelayanan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, keamanan,
kebrsihan dapat dirasakan oleh pasien. Sudah tentu proses tersebut sangat erat
kaitannya dengan orang yang memberikan pelayanan, dari tukang parkir, satpam,
petugas resepsionis, bidan, dokter, clening service, pegawai kantin yang memang
dituntut untuk mempunyai softskills yang baik.
Menurut
salah satu responden mengatakan tindakan dalam proses pengobatan yang petugas
kesehatan dan dokter berikan sudah sesuai prosedur yang ada di Rumah Sakit contohnya
pemasangan infus tidak ada kesalahan. Tetapi menurut salah satu keluarga pasien
yang pernah dirawat di Rumah Sakit tersebut mengatakan bahwa kepercayaan antara
ruangan satu dengan ruangan yang lain masih rendah, karena pada saat pasien
tersebut telah di periksa di ruang UGD dan masuk ke ruangan lain untuk rawat
inap ia harus melalui pemeriksaan kembali.
5.
Poeple
People
adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta
memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan
memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.
Menurut responden yang telah di
wawancarai mengatakan pelayaan yang diberikan oleh petugas kesehatan sudah baik
dan petugas kesehatannya ramah terhadap pasien, sehingga pasien bisa menerima
apa saja yang dikatakan oleh petugas kesehatan.
6.
Promotion (Promosi)
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk
atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai
produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara
lain advertising, public relation, sales
promotion, personal selling, serta
direct marketing.
Menurut salah satu staf di Rumah
Sakit MadaniPromosi yang lakukan
oleh Rumah Sakit Madani untuk meningkatkan target kunjungan yaitu memasang
spanduk atau baliho di sekitar Rumah Sakit Madani dan media cetak seperti
koran.
7.
Phycisal fasility
Building merupakan bagian dari
bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi
konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan,
termasuk lightning system, dan tata
ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat
menciptakan suasana dengan memperhatikan ambiencesehingga
memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi
pengunjung,
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Rumah
Sakit Madani terlihat bahwa gedung-gedung tersebut masih layak pakai dan juga
ada beberapa gedung yang sedang di renovasi. Lingkungan di Rumah Sakit Madani
bersih dan di setiap sudut terdapat tempat sampah dan suasananya begitu aman
dan tenang walaupun ruangan umum dan kejiwaan tergabung dalam satu gedung.
Lingkungan
Menurut beberapa responden yang diwawancarai
ruangan-ruangan yang terdapat di Rumah Sakit Madani masih layak pakai terlihat
seperti ruang tunggu yang teratur dan bersih dan fasilitas yang terdapat di
ruang inap seperti kasur untuk pasien.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1. Rumah
Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah merupakan satu-satunya Rumah Sakit
Jiwa milik pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan terletak di kelurahan Mamboro kecamatan Palu Utara, kira-kira
13 km sebelah utara kota Palu. Pada perkembangan selanjutnya, Rumah Sakit Jiwa
MadaniBerubah menjadi Rumah Sakit Daerah Madani, melalui Perda Nomor 7 Tahun
2009.
2. Mix marketing atau bauran
pemasaran sebagai : serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat
variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi
sasaran.
3. Rumah
Sakit Madani teletak di jalan Thalua Konchi no. 11 Kelurahan Mamboro. Rumah
Sakit Madani bertempat tidak begitu strategi untuk masyarakat yang tinggal di
perkotaan dikarekan jauh dari kota sehingga masyarakat yang tinggal di
perkotaan tidak dapat menjangkau Rumah Sakit Madani sedangkan untuk masyarakat
yang tinggal di pedesaan seperti Pantai barat dan Pantai Timur cukup di katakan
strategis karena sebelum memasuki perkotaan Rumah Sakit Madani adalah rumah sakit yang pertama di
temukan.Rumah Sakit Madani memiliki keunggulan di karenakan bukan hanya
melayani masalah kesehatan umum akan tetapi melayani masalah kejiwaan. Tarif
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Madani di sesuaikan dengan peraturan
Gubernur Sulawesi tengah tahun 2011, di mana ruangan kelas VIP A permalam
sebesar Rp. 200.000, kelas VIP B permalam sebesar Rp. 160.000, Kelas 1 permalam
sebesar 120.000, Kelas II permalam sbesar Rp. 70.000 dan kelas III permalam
sebesar 40.000.Menurut beberapa responden atau keluarga pasien mengatakan
tindakan dalam proses pengobatan yang petugas kesehatan dan dokter berikan
sudah sesuai prosedur di Rumah Sakit
contohnya pada pemasangan
infus tidak ada kesalahan tetapi
untuk kepercayaan antar rungan masih kurang seperti pemindahan pasien dari
ruang UGD keruangan lain harus melakukan pemeriksaan kembali.Menurut responden pelayaan yang diberikan
oleh petugas kesehatan sudah baik, petugas kesehatannya ramah terhadap pasien, sehingga pasien bisa menerima apa saja yang
dikatakan oleh petugas kesehatan.Menurut salah satu staf di Rumah Sakit Madani Promosi yang lakukan oleh Rumah Sakit Madani
untuk meningkatkan target kunjungan yaitu memasang spanduk atau baliho di
sekitar Rumah Sakit Madani dan media cetak seperti koran.Berdasarkan observasi yang dilakukan di
Rumah Sakit Madani terlihat bahwa gedung-gedung tersebut masih layak pakai dan
juga ada beberapa gedung yang sedang di renovasi. Lingkungan di Rumah Sakit
Madani bersih dan di setiap sudut terdapat tempat sampah dan suasananya begitu
aman dan tenang walaupun ruangan umum dan kejiwaan tergabung dalam satu gedung.
Di Rumah Sakit Madani terdapat ruang komplen dan kotak saran,
sehingga pasien/konsumen dapat memberikan saran-saran ataupun keluhan terhadap
pelayanan yang mereka terimah pada saat di rawat di Rumah Sakit tersebut. Keluhan dan saran yang diterimah oleh petugas
Rumah Sakit dapat meningkaatkan
pelayanan selanjutnya agar pelayanan yang diberikan dapat berkualitas dan
memuaskan pasien/konsumen.
3.2
Saran
Adapun saran dari pembuatan makalah ini yaitu sebaiknya Rumah Sakit
Madani harus lebih saling mengutamakan kepercayaan antar setiap ruangan yang
ada, agar pasien ataupun konsumen tidak terganggung dengan pemeriksaan awal
yang berulang-ulang dan Rumah Sakit Madani juga harus meningkatkan promosinya
lagi, agar pasien ataupun konsumen yang datang lebih bertambah lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri Sofyan. 2002 .Manajemen Pemasaran (dalam
konsep dan strategi), Jakarta: RajawaliGrafindo.
Buku
Profil Rumah Sakit Madani 2016
Harper W. Boyd, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran
Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Jakarta:
Erlangga.
Tahir.
2011. Bauran pemasaran. http://tahirpalupi.blogspot.co.id/2012/01/makalah-bauran-pemasaran.html.
Nugroho Ryan dan Japarianto Edwin. 2013. Pengaruh People, Physical Evidence, Product, Promotion, Price Dan Place
Terhadap Tingkat Kunjungan Di Kafe Coffee Cozies Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. 2013. Vol.
1:2 (1-9). (http://studentjournal.petra.ac.id).
Universitas Kristen Petra. Surabaya. Diakses Sabtu 20 Maret 2016 Pukul 13.49
DOKUMENTASI
0 Komentar