Iklan atas - New

Asuransi dan pembiayaan kesehatan "Asuransi Allianz"



Asuransi dan Pembiayaan Kesehatan”

“Asuransi Allianz”

                                             

          
Kelompok 5   
Ekawati                       N 201 14 033
Siti hajar fitriani          N 201 14 041
Fitri nelianti                 N 201 14 019
Anafaraghna               N 201 14 069
Nurfajriana                  N 201 15 118
Hady                           N 201 15 059


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
                           PALU


KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah observasi dan wawancara di asuransi Allianz dan manfaatnya untuk masyarakat.Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
 Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
                                                                                                 
                                                                                                  Palu,28 oktober  2017
   
                                                                                                             Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Sektor keuangan merupakan motor penggerak perekonomian di suatu negara. Hal ini disebabkan peran sektor keuangan sebagai penyalur dari pihak yang kelebihan kepada pihak yang kekurangan dana, sehingga berdampak pada kinerja perekonomian (Mishkin, 2004)
Apabila sektor keuangan berfungsi dengan baik, maka dana menganggur pada pihak yang kelebihan dana dapat dikurangi, sedangkan kebutuhan investasi atau konsumsi dari pihak yang kekurangan dana dapat dipenuhi.Sistem keuangan sangat kompleks, karena mencakup interaksi pasar keuangan, lembaga keuangan, dan produk keuangan (Mishkin, 2004)
Berbagai studi menunjukkan bahwa aliran dana secara tidak langsung melalui lembaga keuangan tidak kalah pentingnya dalam perekonomian dibandingkan aliran dana langsung melalui pasar keuangan (Mishkin, 2004).
Perusahaan asuransi merupakan salah satu lembaga keungan non bank yang bergerak dalam bidang jasa dan dapat dijadikan sebagian salah satu pilar perekonomian di Indonesia, karena perkembangan perusahaan asuransi dapat memberikan pengaruh pada kondisi dan pertumbuhan ekonomi baik dibidang perdangangan maupun jasa. Perusahaan asuransi yang berkembang saa ini mulai banyak yang melakukan inovasi produk yaitu dengan menciptakan beragam jenis produk hibrida atau produk campuran untuk manarik minat masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, misalnya produk perbankan (deposito) digabung dengan produk asuransi jiwa.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan masyarakat Indonesia saat ini belum sadar akan fungsi asuransi jiwa. Hal itu terlihat dari peretrasi asuransi jiwa yang masih kecil dibanding populasi masyarakat Indonesia.Dari total penduduk Indonesia sebesar 240 juta jiwa, hanya sekitar 43,7 juta orang atau hanya sekitar 18 persen dari total penduduk Indonesia yang memiliki perlindungan asuransi jiwa. Dan dari 43,7 juta orang tersebut, hanya sekitar 11 juta orang atau hanya 4,5 persen dari total populasi yang memiliki asuransi jiwa individu asuransi tidak begitu dianggap sangat penting di Indonesia, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi. Sehingga asuransi tidak begitu terlalu axis di Indonesia (kompas.com).
   Berdasrkan uraian di atas yang melatar belakangi pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui masalah atau kendala yang di hadapi asuransi  Allianz.
B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian Asuransi  (Alianz)
2.    Apa saja jenis-jenis Asuransi kesehatan
3.    Apa manfaat asuransi kesehatan
4.    Apa saja masalah –masalah yang di hadapi  asuransi
5.     Bagaiman hasil wawancara di asuransi jiwa Alianz
C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian asuransi jiwa (Alianz)
2.      Untuk mengeetahu jenis-jesnis asuransi
3.      Untuk mengetahui manfaat asuransi kesehatan
4.      Untuk menegetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh asuransi
5.      Untuk mengetahui hasil wawancara dan observasi di asuransi jiwa Alianz


                                       BAB II
PEMBAHASAN
A.  Asuransi  
Pengertian asuransi dalam Kitab Undang-undang Hukum Dagang Pasal 246 menurut Azwardalam bukunya ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. Asuransi atau penanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu.
Pengertian asuransi yang lain adalah merupakan suatu pelimpahan risiko dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam pelimpahan dikuasai oleh aturan-aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip serta ajaran yang secara universal yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.
Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang dapat dipakai untuk menutup atau memberi ganti rugi kepada orang yang mengalami kerugian.
Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi skunder dan fungsi tambahan.
Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana dan premi yang seimbang. Fungsi skunder asuransi adalah untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan. Sedangkan fungsi tambahan asuransi adalah sebagai investasi dana dan invisible earnings.
Allianz merupakan salah satu perusahaan terbesar yang berada di banyak tempat di dunia, bergerak di bidang layanan asuransi dan manajemen aset. Allianz berdiri pada tahun 1890 di Jerman dan merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dan mempunyai posisi finansial yang kuat. Saat ini Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan melayani lebih dari 76 juta nasabah di seluruh dunia. Allianz memberikan perlindungan dan pelayanan kepada nasabah, dimana separuh dari nasabah tersebut termasuk dalam kategori perusahaan Fortune 500.
Di tahun 2010, Allianz Group berhasil membukukan total pendapatan lebih dari 106,5 milyar euro. Allianz merupakan perusahaan manajemen aset terbesar dengan aset pihak ketiga yang dikelola sebesar 1.164 milyar euro pada akhir 2010. Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG merubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaen) suatu perusahaan Eropa. Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan Jerman, pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index.
Asia Pasifik adalah satu dari tiga regional yang tumbuh pesat di Allianz. Dengan kekayaan kebudayaan, bahasa dan adat istiadat yang beraneka ragam adalah karakteristik dari regional ini. Allianz hadir di Asia Pasifik pada tahun 1917, di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi kebakaran dan asuransi jasa pengangkutan.
Di Asia Pasifik, Allianz hadir dalam 15 pasar dengan fokus utama bisnisnya pada asuransi umum, jiwa dan kesehatan, dan manajemen asset. Dengan lebih dari 14.500 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21.5 juta nasabah di kawasan ini. Kemampuan Allianz untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan lokal menjadi kunci sukses.
Allianz hadir di Indonesia sejak tahun 1981 melalui kantor perwakilannya di Jakarta. Tahun 1989, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi beroperasi memberikan pelayanan di bidang asuransi umum. Di tahun 1996, Allianz melengkapi pelayanan asuransinya di Indonesia dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang bergerak di bidang asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun. Pada tahun 2006, kedua perusahaan memulai bisnis asuransi Syariah.
Di tahun 2007, Allianz Indonesia memperkenalkan Allianz Center sebagai sebuah konsep One Stop Solutions, dimana nasabah & agen Allianz bisa mendapatkan pelayanan asuransi  kami di satu tempat. Allianz Center telah beroperasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar. Kini, bersama-sama, Allianz Indonesia hadir di 44 kota dengan 80 titik pelayanan, didukung oleh lebih dari 14,000 agen, dengan sekitar 1,000 karyawan dan mitra perbankan yang solid untuk melayani nasabah kami. Allianz Indonesia memberikan solusi asuransi dari A – Z.
Pada tahun 2010, Allianz Indonesia yang terdiri dari Allianz Utama dan lAllianz Life Indonesia mencetak total premi bruto (Gross Written Premium/GWP) sebesar Rp 5,6 trilyun. Saat ini, Allianz Indonesia menjadi salah satu pemimpin pasar yang dipercaya melayani lebih dari 1,8 juta nasabah baik dari individu maupun grup.
Sejak April 2011,kantor pusat Allianz di Jakarta telah menempati gedung baru Allianz Tower di kawasan Kuningan Persada Jakarta Selatan Allianz tower di bangun dengan memperhatikan prinsip-prinsip ramah lingkungan sebagai bentuk nyata dari komitmen Allianz terhadap kelestarian lingkungan.
B.  Jenis-jenis asuransi kesehatan
Menurut Azrul Azwar, (1996) ada bebrapa jenis asuransi kesehatan yaitu:
Tergantung dari ciri-ciri khusus yang dimiliki,maka asuransi kesehatan dapat dibedakan atas beberpa macam yakni.
1.      Ditinjau dari pengelola dana
Jika ditinjau dari badan pengelola dana, asuransin kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a.       Asurasi kesehatan pemerintah
Disebut asuransi  kesehatan pemerintah ( goverrenment health insurance), jika pengelola dana dilakukan oleh pemerintah. Dengan ikut sertanya pemerintah dalam pembiayaan kesehtan akan diperoleh beberapa keuntungan misalnya biaya kesehatan dapat diawasi, pelayanan kesehatan dapat di standarisasi . tetapi disamping itu juga ditemukan beberapa kekurangan yang umumnya berkisar pada kurang puasnya para peserta yang kesumuanya kait berkait dengan dengan mutu pelayanan yang kurang sempurna.
b.      Asuransi kesehatan swasta
Disebut asuransi kesehatan swasta (private health insurance), jika pengelolaan dana dilakukan oleh suatu bada swasta. Keuntungan dari asuransi kesehatan swasta ialah mutu pelayanan relative lebih baik, sedangkan kerugianya ialah sulit mengawasi biaya kesehatan yang pada akhirnya ddapat membeeratkan pemakaian jasa pelayanan kesehatan.
2.      Ditinjau dari keikutsertaan anggota
Jika ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni.
a.       Asuransi kesehatan wajib
Pada suransi kesehatan wajib (compulsory health insurance) keikut sertaan peserta bersifat wajib. Dapat berlaku untuk setiap penduduk (national health insurance)  dan atupun untuk kelompok tertentu saja, misalnya dalam suatu perusahaan . pada umumnya asuransi kesehatan wajib berlaku jika asuransi kesehtana tersebut dikelola oleh pemerintah.
b.      Asuransi kesehatan sukarela
Pada asuransi kesehtan sukarela (company helath insurance), keikut sertaan peserta tidaklah wajib, melainka terserah pada kemauan masin-masing. Bentuk ini berlaku jika asuransi tersebut  dikelola oleh swasta.
3.      Ditinjau darijenis pelayanan yang ditanggung
Jika ditinjauh dari jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a.        Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan
Pada sistem asuransi kesehatan dimana pengelola dana juga bertindak sebagai penyedia pelayanan, jenis pelayanan kesehatan yang ditanggung biasanya mancakup seluruh jenis pelayanan kesehatan. Jadi tidak terbatas hanya preventif. Tujuan utamanya ialah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta. Peserta akan jarang sakit, penggunaan  jasa pelayanan berkurang, sehingga dengan demikian badan asuransi kesehatan akan memperoleh keuntungan yang lebih baik.
b.      Menanggung sebagian pelayanan kesehatan saja
Di sini yang di tnaggung hanya sebagian dari pelayanan kesehatan tertentu hanya yang umumnya membutuhkan biaya besar.
4.      Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
Jika ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat umumnya membutuhkan biaya besar.
a.       Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
Pada sisitem ini seluruh biaya kesehatan ditanggung (first dollar principle) oleh asuransi kesehatan . mudah diperkirakan, jika kesadaran peserta kurang, dapat mendorong pemanfaatan yang berlebihan sehingga menyulitkan bada asuransi dan atau penyediaan pelayanan kesehatan.
b.      Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja
Untuk mengatasi penggunaan yang berlebihan, diperkenalkan bentuk lain, dimana asuransi kesehatan hanya menanggung pelayanan kesehatan yang membutuhkan biaya besar saja (large loss principle). Apabila biaya tersebut masih dibawah standar yang ditetapkan, peserta harus membayar sendiri.
5.      Ditinjau dari peserta yang ditanggung , asuransi kesehatan dapat dibedakan menjadi atas 3 macam yakni:
a.       Persen adalah perorang (individual )
b.      peserta adalah keluargan (family health insurance)
c.       peserta adalah satu kelompok (group health insurance)
6.      di tinjau dari peranan bada asuransi
jika ditinjauh dari peranan asuransi, asuransi kesehatan dapat dibedakan atas dua macam yakni:
a.       hanya bertindaj sebagai pengelola dana
bentuk ini adalah klasik dari asuransi bentuk klasik dari asuransi kesehatan yang apabila dikombinasikan dengan sistem pembayaran ke sarana kesehatan secara reimbursement, dapat mendorong tingginya biaya kesehatan. Tetapi apabila dikombinasikan dengan sistem prepayment, biaya kesehatan akan apat dikendalikan.
b.      Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
Bentuk HMO adalah salah satu contoh dimana bada asuransi sekaligus juga berperan menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini akan diperoleh beberapa keuntungan yakni dapat diawasinya biaya kesehatan, tetapi juga dpat mendatangkan kerugian yakni kurang sesuainya popelayanan kesehatan dengan kebutuhan masyarakat.
7.      Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelengara pelayanan kesehatan.
Jika ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelengara pelayanan kesehatan.
Jika ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelengara pelayanan kesehatan, asuransi kesehatan dapat dibedakan menjadi atas dua macam yakni:
a.       Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
Disini pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta (reimbursement) yang memanfaatkan pelayanan kesehatan. Makin banyak jumlah kunjungan, maka makin besar uang yang diterima oleh penyedia pelayanan kesehatan.
b.      Pembayaran dilakukan dimuka
Pada sistem ini, pembayaran kepada penyedia pelayanan dilakukan di muka (prepayment),dalam arti setelah pelayanan kesehatan selesai diselengarakan.
C.     Manfaat asuransi kesehatan
Menurut Azrul Azwar, (1996) manfaat asuransi antara lain:
Apabila asuransi kesehatan dapat dilaksanakan,akan diperoleh beberapa manfaat yang secara sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai
Karena pada asuransi kesehataan telah ada ada yang menjamin biaya kesehatan, maka para peserta tidak perlu harus meneyediakan dana tunai pada setiap kali berobat.
2.      Biaya kesehatan dapat di awasi
Dengan asuransi kesehatan, apabila jika dikelola oleh pemerintah, akan dapat diawasi biaya pelayanan kesehatan. Pengawasan yang dimaksud berupa diperlakukannya berbagai peraturan yang membatasi jenis pelayanan kesehatan yang dapat deberikan oleh penyedia pelayanan da atau yang dapat dimanfaatka oleh peserta. Dengan adanya pembatasan ini, penggunaan yang berlebihan akan dapat dicegah yang apabila berhasil dilaksanakan, pada giliranya akan mampu mengawasi biaya kesehatan.
3.      Mutu pelayanan yang dapat diawasi
Keutungan laian darai asuransi kesehatan ialah dapat diawasinya mutu pelayanan. Pengawasan yang di maksud ialah melalui penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya standar minimal pelayanan . dengan dilakukanya penilaian  berkala ini yang lazimnya dilaksanakan oleh suatu badan khusus misalnya di Amerika Serikat oleh professional standard review organization (PSRO)akan dapat dihindari pelayanan dengan mutu yang rendah.
4.      Tersedianya data kesehatan
Asuransi kesehatan membutuhkan tersedianaya data kesehatan yang lengkap yang diperlukan untuk merencenakan dan ataupun menilai kegiatan yang dilakukan . data ini dapat pula dimanfaatkan untuk pekerjaan perencanaan dan ataupun penilaian berbagai program kesehatan lainya.
D.      Masalah yang di hadapi asuransi
Menurut Azrul Azwar (1996), Masalah asuransi antara lain:
Sekalipun asuransi kesehatan banyak mendatangkan manfaat, bukan lalu berarti penyelenggara program  asuransi kesehatan tidak menghadapi masalah. Dari pengalaman mengelola sistem asuransi kesehatan tercatat ada bebrapa masalah yang perlu diperhatikan. Masalah yang dimaksud ialah:
1.      Mendorong penggunaan yang berlebihan
Karena peserta tidak mengeluarkan uang tunai pada setiap kali berobat, maka ada kecenderungan untuk menggunakan pelayanan kesehatan secara berlebihan. Untuk menghindari kerugian, dbadan asuransi terpaksa harus menaikan iuran yang jika berkelanjutan akan menyulitkan peserta karena turut mendorong naiknya biaya kesehatan.
2.      Menodorong pelayanan yang berlebihan
Karena penyediaan pelayanan memperoleh imbas jasa untuk setiap pelayanan yang diberikanya (reimbiersment  system), maka untuk menaikan pendapatanya, dilakukan pelayanan yang beerkelebihan. Tentu saja badan asuransi tidak mau rugi, dan sebagai jalan keluarnya dinaikan iuran, yang apabila berkelanjutan juga akan menyulitkan peserta karena akan turut mendorong naiknya biaya kesehatan.

E.     Hasil observasi dan wawancara di asuransi Allianz
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara

Posting Komentar

0 Komentar