Bidang
keilmuan promosi kesehatan
Promosi
kesehatn merupakan usahaintervensi untuk mengarahkan perilaku kepada tiga
faktor pokok, yakni faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor
pendorong. Strategi untuk pendekatan ketiga hal tersebut berbeda beda.
Pendekatan ketiga hal tersebut mengakibatkan dikembangkannya mata pelajaran
atau subdisiplin ilmu promosi kesehatan antara lain:
1. Komunikasi
Komunikasi
diperlukan untuk mengondisikan faktor-faktor predisposisi. Kurangnya
penegetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan serta penyakit, adanya
tradisi, kepercayaan dll mengakibatkan mereka tidak berperilaku sesuai dengn
nilai nilai kesehatan. untuk itu diperlukan komuniakasi dari petugas kesehatan
agar penyampain kepada msyarakat tidak di tolak
2. Dinamika
kelompok
Dinamika
kelompok adalah suatu metode promosi kesehatan yang evektif untuk menyampaikan
pesan pesan kesehatan kepada sasaran pendidikan. Oleh sebab itu dinamika
kelompok diperlukan dalam mengondisikan faktor faktor predisposisi perilaku
kesehatan, dan harus dikuasai oleh setiap petugas keshatan
3. Pengembangan
dan pengorganisasian masyarakat
Untuk
memperoleh perilaku yang efektif diperlukan faktor-faktor pendukung berupa
sumber-sumber dan fasilitas yang memadai. Sumber-sumber dan fasilitas-fasilitas
tersebut sebagian harus digali dan dikembangkan dari masyarakat. Masyarakat
harus mampu mengorganisasikan komunitasnya sendiri untuk berperan serta dalam
menyediakan fasilitas untuk itu para petugas kesehatan harus dibekali ilmu
pengembangan dan pengorganisasian masyarakat
4. Mengembangan
masyarakat desa
PMKD
pada dasarnya adalah bagian dari PPM. Bedanya PKMD ini lebih mengarah kepada
kesehatan. pmkd pada prinsipnya adalah wadah partisipasi mastyarakat dalam
bidang kesehatan untuk mereka, dari meraka, oleh mereka.
5. Pemasaran
sosial
Untuk
memesyarakatkan produk kesehatan, baik yang berupa peralatan, fasitasl maupun
jasa-jasa pelayanan diperlukan usaha pemasaran. Pemasaran jasa-jasa pelayanan
ini menurut istilah promosi kesehatan disebut pemasaran sosial.
6. Pengembangan
organisasi
Agar
istitusi kesehatan sebagai organisasi pelayanan kesehatan dan
organisasi-organisasi masyarakat mampu berfungsi sebagai faktor pendorong dan
perubahan perilaku kesehatan masyarakat, maka perlu dinamisasi dan
organisasi-organisasi tersebut
7. Pendidkan
dan pelatihan
Semua
petugas kesehatan, baik dilihat dari jenis maupun tingkatnya, pada dasarnya
adalah pendidikan kesehatan di tengah-tengah masyarakat peugas kesehatan
menjadi tokoh panutan di bidang kesehatan
8. Pengembangan
media
Agar
diperoleh hasil yang efektif dalam proses promosi kesehatan diperlukan alat
bantu atau media pendidikan. Fungsi media dalam pendidikan adalah sebagai alat
peraga untuk menyampaikan informasi atau pesan-pesan tentang kesehatan
9. Perencanaan
dan evaluasi promosi kesehatan
Untuk
mencapai tujuan program dan kegiatan yang efektif dann efisien, diperlukan
perencanaan dan evaluasi. Perencanaan dan evaluasi program promosi kesehatan
mempunyai kekhususan, bila dibandingkan dengan evaluasi program kesehatan yang
lain
10. Perilaku
kesehatan
Kegiatan
utama promosi kesehatan adalah berurusan dengan perilaku, utamanya perilaku
kesehatan. oleh sebab itu, perilaku kesehatan merupakanmata kuliah pokok
promosi kesehatan. pentingnya mempelajari perilaku dalam promosi kesehatan agar
dalam melakukan kegiatan promosi atau pendidikan kesehatan memperoleh hasil
optimum
11. Antropologi
kesehatan
Perilaku
manusia dipengaruhi oleh lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial-budaya. Untuk melalakukan pendekatan perubahan perilaku kesehatan,
petugas kesehatan harus menguasai beerbagai macam latar belakang sosial budaya
massyarakat yang bersangkutan. Oleh sebab itu petugas kesehatan harus menguasai
antropologi kesehatan.
12. Sosiologi
kesehatan
Latar
belakang sosial, struktur sosial, dan ekonomi mempunyai pengaruh terhadap
perilaku kesehatan masyarakat. Petugas kesehatan juga perlu mendalami
aspek-aspek sosial masyarakat. Oleh karena itu mereka pun harus menguasai
sosiologi kesehatan
13. Psikologi
sosial
Psikologi
merupakan dasar ilmu perilaku. Untuk memahami perilaku indifidu, kelompok atau
masyarakat, orang harus mempelajari psikologi. Dalam memahami perilaku
masyarakat, psikologi sosial sangat diperlukan. Oleh sebab itu semua petugas
kesehatan harus menguasai psikologi sosial
0 Komentar