Faktor Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat
1.
Lingkungan (Environment)
Lingkungan ini
meliputi lingkungan fisik (baik natural atau buatan manusia) misalnya sampah,
air, udara dan perumahan, dan sosiokultur (ekonomi, pendidikan, pekerjaan dan
lain-lain). Pada lingkungan fisik, kesehatan akan dipengaruhi oleh kualitas
sanitasi lingkungan dimana manusia itu berada. Hal ini dikarenakan banyak
penyakit yang bersumber dari buruknya kualitas sanitasi lingkungan, misalnya ;
ketersediaan air bersih pada suatu daerah akan mempengaruhi derajat kesehatan
karena air merupakan kebutuhan pokok manusia dan manusia selalu berinteraksi
dengan air dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan lingkungan sosial berkaitan
dengan kondisi perekonomian suatu masyarakat. Semakin miskin
individu/masyarakat maka akses untuk mendapatkan derajat kesehatan yang baik
maka akan semakin sulit. misalnya manusia membutuhkan makanan dengan gizi
seimbang untuk mejaga kelangsungan hidup, jika individu/masyarakat berada pada
garis kemiskinan maka akan sulit untuk memenuhi kebutuhan makanan dengan gizi
seimbang. Demikian juga dengan tingkat pendidikan individu/masyarakat, semakin
tinggi tingkat pendidikan individu/masyarakat maka pengetahuan untuk hidup
sehat akan semakin baik. Beberapa contoh faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan antara lain:
a. Adanya
sanitasi lingkungan yang baik akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
b. Ada
norma agama pada umat islam tentang konsep haram terhadap alkohol akan
menurunkan tingkat konsumsi alkohol.
c. Dan
semakin tinggi tingkat pendidikan individu maupun masyarakat maka pengetahuan
akan cara hidup sehat semakin baik.
2.
Perilaku (Life
Styles)
Gaya hidup
individu atau masyarakat merupakan faktor kedua mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat karena sehat dan tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga
dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri, di samping
itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, pendidikan,
sosial ekonomi dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya. Contohnya:
dalam masyarakat yang mengalami transisi dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern, akan terjadi perubahan gaya hidup pada masyarakat tersebut
yang akan mempengaruhi derajat kesehatan. Misalnya: pada masyarakat tradisional
di mana sarana transportasi masih sangat minim maka masyarakat terbiasa
berjalan kaki dalam beraktivitas, sehingga individu/masyarakat senantiasa
menggerakkan anggota tubuhnya (berolah raga). Pada masyarakat modern di mana
sarana transportasi sudah semakin maju, maka individu/masyarakat terbiasa
beraktivitas dengan menggunakan transportasi seperti kendaraan bermotor
sehingga individu/masyarakat kurang menggerakkan anggota tubuhnya (berolah
raga). Kondisi ini dapat beresiko mengakibatkan obesitas pada masyarakat modern
karena kurang berolah raga ditambah lagi kebiasaan masyarakat modern
mengkonsumsi makanan cepat saji yang kurang mengandung serat. Fakta tersebut
akan mengakibatkan transisi epidemiologis dari penyakit menular ke penyakit
degeneratif. Berikut ini contoh dari
life style yang dapat mempengaruhi
kesehatan seseorang:
a.
Perilaku perokok sejak dini akan
meningkatkan risiko kanker pada paru-paru.
b. Perilaku
mengkonsumsi makanan cepat saji (junk food) akan meningkatkan risiko obisitas
yang berisiko pada penyakit jantung.
c. Kebiasaan
melakukan konsep 3 M (menguras, mengubur dan menutup) pada pencegahan DBD akan
menurunkan prevalensi penyakit DBD.
3.
Pelayanan
Kesehatan (Health Care Services)
Pelayanan
kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,
karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan
kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok
dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas sangat
berpengaruh oleh lokasi, apakah dapat dijangkau oleh masyarakat atau tidak,
tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat
untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan, serta program pelayanan
kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Semakin mudah akses individu atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan maka
derajat kesehatan masyarakat semakin baik. Adapun faktor pelayanan kesehatan
dapat mempengaruhi kesehatan, dapat terlihat sebagai berikut:
a. Adanya
upaya promotif terhadap penularan HIV/AIDS akan menurunkan prevalensi HIV/AIDS.
b. Tersedianya
sarana dan prasaran kesehatan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas.
c. Adanya
asuransi kesehatan akan memudahkan individu/masyarakat untuk mengakses pelayanan
kesehatan.
4.
Keturunan (Heredity)
Faktor
keturunan/genetik ini juga sangat berpengaruh pada derajat kesehatan. Hal ini karena
ada beberapa penyakit yang diturunkan lewat genetik atau faktor yang telah ada pada
diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya: dari golongan penyakit
keturunan, diantaranya: diabetes melitus, asma bronkia, epilepsy, retardasi
mental hipertensi dan buta warna. Faktor keturunan ini sulit untuk di
intervensi dikarenakan hal ini merupakan bawaan dari lahir dan jika di
intervensi maka harga yang dibayar cukup mahal. Berikut ini contoh faktor
keturunan dapat mempengaruhi kesehatan:
a. Perkawinan
antar golongan darah tertentu akan mengakibatkan leukemia.
b.
Adanya kretinisme yang diakibatkan mutasi genetik
0 Komentar