Iklan atas - New

Peran promosi kesehatan dalam perubahan perilaku


Peran promosi kesehatan dalam perubahan perilaku

            Promosi kesehatan dalam arti pendidikan, secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan. dan batasan ini tersirat unsur-unsur
  a.   Imput adalah sasaran pendidikan (indifidu, kelompok, masyarakat), dan pendidik pelaku pendidikan
  b.  Proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain)
  c.  Output (melakukan apa yang diharapkan atau perilaku)
Hasil (output) yang diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif. Perubahan perilaku yang belum atau tidak kondusif ke perilaku yang kondusif ini mengandung berbagai dimensi sebagai berikut.
  1.  Perubahan perilaku
Perubahan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesehatan menjadi perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, atau dari perilaku negative ke perilaku yang positif. Perilaku yang merugikan kesehatan yang perlu di ubah misalnya merokok, minum-minuman keras, ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya, ibu tidak mau mengimunisasikan anak balitanya, dan sebagainya, menjadi perilaku yang positif
  2. Pembinaan perilaku
Pembinaan terutama ditujukan kepada perilaku masayarakat yang sudah sehat agar tetap dipertahankan kesehatannya, artinya masyarakat yang sudah mempunyai perilaku hidup sehat tetap dilanjutkan atau di pertahankan. Misalnya olahraga teratur, makan dengan menu seimbang, menguras bak mandi secara teratur, membuang sampah ditempatnya dan sebagainya
  3. Pengembangan perilaku
Pengembangan perilaku sehat itu terutama di tujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi anak-anak, perilaku sehat bagi anak sebaiknya, dimulai sedidni mungkin, karena kebiasaan perawatan terhadap ana, termasuk kesehatan yang diberikan oleh orang tua, akan lansung berpengaruh kepada perilaku sehat anak selanjutnya.
            Dari uraian diatas, dapat dirumuskan bahwa secara konsep promoso dan pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi, dan atau mengajak orang lain, baik individu, kelompok atau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup sehat, sedangkan secara operasional, pendidikan kesehatan adalah semua kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
            Sesuai dengan tiga faktor penyebab terbentuknya (faktor yang mempengaruhi) perilaku tersebut (green, 1980), maka sebaiknya kegiatan pendidikan kesehatan juga ditunjukkan kepada tiga faktor berikut
  a.  Promosi kesehatan dalam faktor faktor predisposisi
Dalam hal ini pendidikan atau promosi kesehatan ditunjukkan untuk menggugah kesadaran, memberikan atau meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun masyarakatnya. Disamping itu, dalam konteks ini promosi kesehatan juga memberikan pengertian tentang tradisi, kepercayaan masyarakat, dan sebagainya, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan kesehatan. bentuk pendidikan ini antara lain penyuluhan kesehatan, pemeran kesehatan, iklan-iklan layanan kesehatan, spanduk, billboard dan sebagainya
  b. Promosi kesehatan dalam faktor faktor enabling
Karena faktor pemungkin (enabling) ini berupa fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan, maka bentuk pendidikan kesehatan adalah memberdayakan masyarakat agar mereka mampu mengadakan sarana dan prasarana kesehatn bagi mereka. Hal ini bukan berarti memberikan sarana dan prasarana kesehatan dengan Cuma-Cuma tetapi memberikan kemampuan dengan cara bentuk teknik (pelatihan dan bimbingan), memberikan arahan, dan cara-cara mencari dana untuk pengadaan sarana dan prasarana.
  c.  Promosi kesehatan dalam faktor-faktor reinforcing
Karena faktor ini menyangkut sikap dan perilaku tokoh masyarakat, dan tokoh agama, serta petugas kesehatan maka promosi kesehatan yang paling tepat adalah dalam bentuk pelatihan bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat dan petugas kesehatan itu sendiri. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar sikap dan perilaku petugas dapat menjadi teladan, contoh, atau acuan bagi masyarakat tentang hidup sehat.

Posting Komentar

0 Komentar