SINOPSIS
RENCANA PENELITIAN
Analisis
Kerugian Ekonomi (losee-ekonomi) Akibat Perilaku Merokok Mahasiswa Fakultas
FISIP Universitas Tadulako Kota Palu
OLEH
NAMA : Hadi Ashari
NIM : N 201 15 059
PEMINATAN : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
PROGRAM
STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS
TADULAKO
Judul
Sinopsis
|
: Analisis Kerugian Ekonomi (losee-ekonomi)
Akibat Rokok Mahasiswa FISIP Universitas Tadulako Kota Palu
|
Nama
Mahasiswa
|
:
Hadi Ashari
|
Nim
|
:
N 201 15 059
|
Peminatan
|
: Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan
|
Nama
Calon Pembimbing
|
Pembimbing
1 :
Pembimbing
2 :
|
Bidang
Calon Pembimbing
|
A.
Latar
Belakang
Jumlah perokok dunia sebanyak 1.3
milyar orang dimana Indonesia menduduki peringkat nomor tiga terbesar. Lebih
dari 60 juta penduduk Indonesia merokok. Rokok adalah produk berbahaya dan
adiktif. Rokok mengandung 4000 zat kimia, 69 diantaranya adalah karsinogenik
(pencetus kanker). Beberapa zat berbahaya yang terkandung dalam rokok yaitu:
tar, sianida, arsen, formalin, karbonmonoksida dan nitrosamin. Rokok adalah
penyebab kematian terbesar di dunia yang dapat dicegah. Satu dari sepuluh
kematian orang dewasa disebabkan konsumsi rokok. Kematian akibat penyakit yang
berhubungan dengan rokok tiap tahun mencapai 427.948 orang atau 1.172 orang per
hari1. Berdasarkan data susenas tahun 2004, estimasi jumlah kematian karena
merokok 399.800 orang atau setara dengan total economic loss sebesar Rp154,84 T
(US$ 17.2Milyar ) atau setara 4.5 kali lipat pendapatan cukai tahun 2005
sebesar Rp32,6 triliun (Criswandani, 2012)
Jumlah rokok yang
diisap di Indonesia termasuk 5 besar dunia, yaitu 188 milyar. China menduduki
peringkat pertama dengan jumlah rokok yang diisap 1.679 milyar, Amerika Serikat
480 milyar, Jepang 316 milyar dan Rusia 230 milyar (Kompas, 2003). WHO South
East Asia Regional Office (SEARO) menyebutkan bahwa Indonesia menduduki
rangking keempat jumlah perokok terbanyak di dunia. Pada tahun 1996, jumlah pria
perokok umur 10 tahun ke atas di Indonesia sebesar 59% dari jumlah penduduk
pria umur 10 tahun ke atas atau sebesar 45,92 juta orang dan wanita perokok
umur 10 tahun ke atas sebesar 3,8% dari jumlah penduduk wanita umur 10 tahun ke
atas atau sebesar 3,1 juta orang. Jumlah perokok pria dan wanita pada tahun
tersebut sejumlah 49,02 juta atau sekitar 25% dari total jumlah penduduk
Indonesia (Sitepoe, 2000)
Di Indonesia Kerugian
akibat rokok melebihi pendapatan cukai. Tahun 2005 cukai rokok sebesar Rp32,6
triliun tetapi biaya konsumsi rokok mencapai Rp167 triliun atau lima kali
lipat. Cukai rokok dibayar perokok, bukan oleh industri rokok. Industri rokok
juga diperkirakan menghidupi 1,78 juta petani di ladang tembakau dan cengkeh
serta masih jutaan orang yang penghasilannya terkait dengan industri rokok3.
Nilai cukai rokok tahun 2010 Rp59,3 trilyun. Bila dibandingkan dengan anggaran
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2010 sebesar Rp20,8 trilyun maka
anggaran Kemenkes hanya setengah dari hasil cukai rokok (Hajrah As’ad Dkk, 2012)
Sebanyak 35,71%
RT miskin mempunyai kebiasan merokok, terbanyak sigaret (81,81%) dan rokok
ramuan sendiri (29,19%). Rerata perhari 9,72 batang rokok, usia pertama kali
merokok rata-rata 18,89 tahun dan 93,20% RT miskin masih merokok sampai survei
dilakukan. Dibandingkan pengeluaran total RT miskin, rerata pengeluaran rokok
sebulan Rp. 86.496,96 (13,13%) sedangkan pengeluaran kesehatan hanya
Rp.7.440,87 (1,13%). Kecilnya pengeluaran kesehatan antara lain disebabkan adanya
Jamkesmas yang mencakup 51,48%. Model demand rokok dengan analisis regresi
berganda menunjukkan bahwa harga rokok, pengeluaran per kapita, pengeluaran
pangan, umur awal merokok mempengaruhi konsumsi rokok (Criswandani, 2012)
B.
Rumusan
Masalah
Fakultas ilmu social dan ilmu
politik adalah salah satu fakultas yang memiliki mahasiswa terbanyak di
universitas tadulako dengan jumlah mahasiswa 3.523 dan mahasiswa laki laki
jumlah mahasiswa perempuan sebanyak 1.233 dan jumlah mahasiswa laki laki
sebanyak 2.290 dan menurut wawancara terhadap mahasiswa universitas tadulaki
yang terbanyak merokok ada pada fakultas fisip dan juga fakultas fisip
berlandaskan latar belakang dan hal tersebut diatas maka peneliti berminat
untuk melakukan penelitian Analisis Kerugian Ekonomi (losee-ekonomi) Akibat
Rokok Mahasiswa FISIP Universitas Tadulako Kota Palu
C.
Tujuan
Penelitian
A.
Tujuan khusus
Untuk
menganalisis kerugian ekonomi mahasiswa akibat rokok di fakultas ilmu social
dan ilmu politik universitas tadulako
B.
Tujuan umum
1.
Untuk mengetahui komitmen birokrasi
fisip untuk diadakannya KTR di fakultas fisip
2.
Untuk mengetahui apakah adanya penyakit
akibat rokok pada mahasiswa fisip untad
C.
Manfaat
Penelitian
A. Manfaat
teoritis
Untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan terkait dengan ilmu ekonomi kesehatan terutama ilmu kerugian
ekonomi
B. Manfaat
praktis
Sebagai
data bahan advokasi kepada dekan fakultas ilmu social dan ilmu politik dan
pihak universitas untuk diadakannya area KTR (Kawasan Tampa Rokok) di fakultas
ilmu social dan ilmu politik maupun KTR
di universitas tadulako
D.
Daftar
Pustaka
Chriswardani
Suryawati, Dkk, 2012, KONSUMSI ROKOK
RUMAH TANGGA MISKIN DI INDONESIA DAN PENYUSUNAN AGENDA KEBIJAKANNYA, Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
Hajrah
As’ad Dkk, 2012, jurnal AKK, KERUGIAN EKONOMI ( ECONOMIC LOSS ) PASIEN RAWAT
INAP USIA PRODUKTIF PADA LIMA PENYAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU, hal
1-55 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Unhas, Makassar
Sitepoe,
Mangku. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta. Grasindo
0 Komentar