Apa
itu onani?
Onani adalah cara yang
dilakukan pria kepada dirinya sendiri untuk mencapai kenikmatan
seksual alias titik klimaks, atau disebut juga dengan orgasme. Aktivitas yang dilakukan saat onani umumnya
bervariasi, mulai dari menyentuh, mengelus, hingga memijat organ genital.
Dalam suatu studi di
Amerika, 95 persen laki-laki mengungkapkan bahwa mereka pernah melakukan onani.
Sejatinya, onani adalah pengalaman aktivitas seksual pertama yang dimiliki oleh
sebagian besar pria. Onani juga sering kali dijadikan pelampiasan hasrat
seksual, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pasangan untuk melakukan
aktivitas seksual.
Apa
bahaya onani jika tidak dilakukan dengan benar?
Onani sebenarnya merupakan
hal yang positif. Dengan melakukan onani, Anda juga dapat meningkatkan kualitas
hubungan seksual Anda dengan pasangan karena Anda telah terlebih dahulu
mengeksplorasi tubuh Anda. Namun dengan teknik yang salah, atau jika dilakukan
berlebihan, onani ternyata bisa menjadi membahayakan. Apa saja bahaya onani
yang mungkin terjadi?
1.
Kanker prostat
Penelitian Polyxeni
Dimitropoulou dilakukan kepada 431 pria pengidap kanker prostat,
dan 409 pria tanpa kanker. Hasilnya mengungkapkan bahwa 34 persen pria
yang positif kanker prostat mengaku telah melakukan onani secara aktif sejak
usia 20-an. Bahkan, 39 persen dari para pria tersebut memiliki 6 hingga lebih
pasangan wanita selama hidupnya.
Dimitro juga menambahkan
bahwa hormon memegang peranan penting dalam perkembangan kanker prostat.
Untungnya kanker prostat masih mungkin ditangani dengan pemberian terapi guna
mengurangi kadar hormon tersebut.
2.
Penis terluka
Meskipun onani tidak akan
menimbulkan penyakit kelamin, namun onani yang berlebihan dapat menyebabkan
iritasi kulit di bagian penis. Hal ini didukung oleh pernyataan dokter Barbara
Bartlik, seorang sex therapist yang mengatakan bahwa banyak
kliennya yang akhirnya harus buang air kecil dengan posisi duduk dikarenakan
penisnya yang mengalami iritasi selama onani.
Penis
patah jarang, namun juga mungkin terjadi saat penis yang
tengah ereksi membentur obyek keras selama onani hingga menyebabkan
iritasi pada kulit. Begitu pula dengan memaksakan membelokkan penis yang tengah
ereksi saat onani, dapat menyebabkan luka yang berdarah dan berpotensi memicu
patahnya penis.
3.
Disfungsi seksual
Melakukan onani dengan
posisi maupun gerakan yang berlebihan dapat memicu sulitnya mencapai klimaks
saat berhubungan intim bersama pasangan. Dokter Michael A. Perelmen menyarankan
untuk para pria yang mengalami ini mengevaluasi dirinya sendiri, apakah
stimulasi yang ia lakukan saat onani sama dengan yang pasangannya lakukan,
karena kemungkinan itulah penyebab mengapa ia mengalami ia mengalami disfungsi
seksual dengan kesulitan mencapai klimaks.
1 Komentar
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajopk.club....^_~
segera di add Whatshapp : +855969190856