Iklan atas - New

Perbedaan puasa dalam berbagai agama


Berpuasa adalah salah satu tindakan sukarela yang dilakukan manusia karena kepercayaan dan keyakinannya nah ini dia perbedaan puasa dari berbagai agama di dunia
1. Puasa Dalam ISLAM
Dalam Islam puasa yang bersifat wajib dilakukan pada bulan Ramadhan selama satu bulan penuh dan di tutup dengan Hari Raya Idul Fitri. Puasa dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum dan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat sesuai perintah dalam kitab suci umat Islam yaitu Al Qur'an. Puasa juga menolong menanam sikap yang baik dan kesemuanya itu diharapkan berlanjut ke bulan bulan. Berikutnya dan tidak hanya pada bulan puasa.
2. Puasa dalam Kristen
Dalam Kristen pada umumnya, ajaran puasa umat Kristen intinya adalah pertobatan, melawan keinginan daging yang dimaksud arti daging dalam Kristen adalah manusia itu sendiri karena manusia berdaging maka umat Kristen lebih sering menyebutkan manusia dalam kata-kata tertentu sebagai daging jadi artinya keinginan daging yaitu keinginan manusia itu sendiri, dan juga mengajarkan berpuasa agar sebisa mungkin tidak memberitahukan. Atau diketahui kepada sesamanya yang sedang berpuasa atau sesamanya yang sedang tidak berpuasa termasuk merahasiakan hari apa dia mulai berpuasa, menyamarkan tubuhnya agar tidak terlihat sedang berpuasa dari orang lain beberapa aliran Kristen hanya pelaksanaan dan tata caranya saja yang berbeda tetapi inti dan tujuannya adalah sama.
3. Puasa dalam Yahudi
Dalam Yahudi puasa untuk umat Yahudi bermakna memahamkan diri keseluruhannya dari makan dan minum, termasuk air. Gosok gigi diharamkan pada puasa hari besar tim Kippur dan Tisha bav, tetapi dibenarkan pada puasa hari kecil. Umat Yahudi yang mengamalkan berpuasa sampai ke enam hari pada satu tahun. Dengan pengecualian Yom kippur. Puasa tidak dibenarkan pada hari sabat karena rukun menyimpan hari sabat itu adalah menurut Injil ditentukan dan mengatasi hari hari puasa berinstitusi Rabbi kemudian.
4. Puasa dalam katolik
Dalam katolik Roma, puasa biasanya dilakukan dengan makan kenyang satu kali sehari, wajib dilakukan pada hari Rabu abu dan Jumat agung. Masing masing uskup dapat mengatur rincian ketentuan atas hal tersebut disesuaikan dengan keadaan di keuskupannya. Minum air tidak termasuk soal puasa. Namun saat sekarang lebih ditekankan makan kenyang satu kali sehari menahan hal hal keinginan dunia dan keinginan manusia, seperti tidak makan dan tidak minum termasuk menahan nafsu, sikap, dan juga hal hal yang paling disukai.
5. Puasa dalam protestan
Dalam protestan, keyakinan puasa protestan tidak ada bedanya dengan katolik melawan keinginan dunia keinginan manusia yaitu puasa makan dan minum dalam hal-hal yang tidak baik dalam tingkah laku juga pikiran, dalam protestan dan aliran protestan yang lain ada juga cara puasa dalam hal hal tertentu selain puasa maka. Dan minum yaitu berpuasa mengenai rutinitas yang sering dilakukan yang paling disukainya seperti, tidak menonton tv atau puasa mendengarkan lagu selama satu Minggu dll.

Posting Komentar

0 Komentar