12 Bahaya Kantong
Plastik bagi Kesehatan dan Lingkungan
Kantong plastik
seperti yang kita tahu memang sangat membantu dalam keperluan dan kebutuhan
kita sehari-hari. Dalam transaksi jual beli, kantong plastik berguna untuk
menaruh makanan di mana memang fungsinya termasuk besar. Hanya saja, yang perlu
kita ketahui sekarang adalah bahaya kantong plastik yang mengincar kita. Baik
bagi lingkungan maupun kesehatan diri sendiri, kantong plastik cukup mengancam.
1. Menyebabkan Kanker
Plastik tampaknya
adalah barang biasa yang memang banyak memberikan keuntungan dan bantuan pada
kita. Namun bahayanya bila sampai terurai, partikel plastik bisa berbahaya bagi
kesehatan, bahkan menyebabkan kanker. Ini dikarenakan di udara, plastik
mengalami penguraian sebagai dioksin.
2. Menganggu Kesehatan
Sistem Saraf
Apabila penguraian
sebagai dioksin tersebut sampai dihirup oleh manusia, bahayanya tak hanya
sekadar kanker. Bagian sistem saraf kita pun mampu terserang sehingga terjadi
kerusakan di sana. Gangguan sistem saraf ini pun biasanya bakal berimbas juga
pada kinerja organ-organ dalam kita yang lain. Ini biasanya dikarenakan
pembakaran plastik tidak berjalan sempurna.
3. Meningkatkan
Potensi Depresi
Depresi biasanya berawal
dari kondisi stres yang sudah menjadi parah. Hal ini
pada umumnya disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal di mana depresi
kemudian berujung gangguang jiwa dan mental. Hanya saja, potensi depresi ini
dapat disebabkan oleh paparan senyawa berbahaya dari plastik yang saat proses
pembakaran tak sempurna.
4. Pembengkakan Hati
Berbagai masalah
kesehatan dapat dipicu oleh penggunaan dan bahkan pembakaran kantong plastik.
Perlu kita ketahui bersama bahwa kantong plasti, khususnya yang datang dengan
warna hitam itu rata-rata adalah produk daur ulang. Maka bila makanan panas
yang langsung ditaruh di sana akan lebih berisiko memengaruhi organ dalam kita,
tak terkecuali bagian hati.
5. Gangguan Reproduksi
Baik wanita maupun
pria sebaiknya berhati-hati dan senantiasa menggunakan kantong plastik dengan
benar. Gangguan reproduksi adalah salah satu ancaman terbesar akan kantong
plastik. Ini disebabkan oleh adanya bahan kimia tambahan yang beragam ada di
dalam kantong plastik. Sisa monomer yang tidak bereaksi terhadap plastik pun
juga menyebabkan gangguan kesehatan satu ini.
6. Radang Paru-paru
Masih dengan alasan
yang sama, bahan kimia berbahaya di dalam kantong plastik cukup tak terduga.
Salah satu senyawa yang ada di dalam kantong plastik penyebab gangguan
kesehatan seperti kanker dan radang paru-paru adalah PET atau sebutan lainnya
adalah Polyetylene Terephthalate. Ada zat karsinogenik yang bakal keluar dari
penggunaan botol atau kantong plastik, terutama saat terkena paparan panas.
7. Mengakibatkan
Banjir
Tak hanya berbahaya
bagi kesehatan, kantong plastik juga sangat berbahaya bila pembuangannya tidak
pada tempat yang tepat. Bagi lingkungan, kantong plastik ini bakal menyebabkan
penyumbatan saluran air serta tanggul. Banjirlah yang kemudian menjadi
akibatnya dan pastinya bakal merugikan suatu lingkungan tempat tinggal
tertentu.
8. Menurunkan Tingkat
Kesuburan Tanah
Masih bicara soal
lingkungan, dampak kantong plastik juga buruk bagi tanah. Sederhana saja, ini
dikarenakan sirkulasi udara di dalam tanah menjadi terhalang. Ruang gerak
makhluk bawah tanah pun menjadi terhambat dan terganggu. Padahal tugas para
makhluk tersebut adalah menyuburkan tanah.
9. Hewan Terjerat
Tak hanya hewan yang
hidup di dalam tanah, hewan yang berada di laut pun akan mengalami kerugian
akibat kantong plastik. Akibat dari tumpukan plastik yang pembuangannya tak
tepat bisa membuat para hewan tersebut menderita. Kemungkinan bagi mereka untuk
terjerat dalam timbunan plastik sangat besar, apalagi kalau para hewan tersebut
sampai mengonsumsinya.
10. Meracuni Makhluk
Hidup
Misalpun seekor hewan
memakan kantong plastik dan mati. Kantong plastik setelah dimakan dan berada di
dalam tubuh hewan tersebut pun tak akan bisa hancur. Hanya tubuh hewannya saja
yang menjadi bangkai, tapi plastik itu tidak bisa hancur. Inilah yang kemudian
bisa menjadi racun dan menyebar ke hewan maupun makhluk hidup lainnya.
0 Komentar