Iklan atas - New

Beberapa cara untuk mengukur Kepuasan Kerja


Oktiza Dwi Rianti
N 201 16 051
Manajemen Sumberdaya Manusia

Beberapa cara untuk mengukur Kepuasan Kerja
a.       Minnessota Satisfaction Questionare (Rating Scale)
Minnesota Satisfaction Questionare atau (MSQ) adalah suatu metode atau alat pengukur kepuasan kerja yang dirancang sedemikian rupa dan di dalamnya memuat secara rinci unsur-unsur yang terkategorikan dalam unsur kepuasan dan unsur ketidakpuasan. MSQ menggunakan skala ordinal yang mengukur berbagai aspek pekerjaan yang dirasakan : sangat  memuaskan, memuaskan, tidak dapat memutuskan, tidak memuaskan dan sangat tidak memuaskan. Karyawan diminta memilih satu alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi pekerjaannya.
Skala MSQ ini dikembangkan oleh sebuah tim peniliti yang berasal dari Uiversity of Minnessota. Form panjang dari skala MSQ terdiri dari 100 item yang didesain untuk mengukur 20 macam aspek kerja. Adapula form pendek dari skala MSQ yang terdiri dari 20 item. Item-item pada skala MSQ terdiri dari statement-statement tentang berbagai macam aspek pekerjaan, dan responden diminta untuk menunjukkan tingkat kepuasan mereka terhadap masing-masing aspek. Kelemahan dari skala MSQ yaitu susah untuk diadministrasikan karena memiliki form yang panjang mencapai 100 item.
b.      Job Descriptive Index (Rating Scale)
Job descriptive index adalah suatu instrumen pengukur kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Kendall, dan Hulin. Dengan instrumen ini dapat diketahui  secara luas bagaimana sikap karyawan terhadap komponen-komponen dari pekerjaan itu. Variabel yang diukur adalah pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, supervisi dan mitra kerja.
Jika menggunakan metode JDI responden bisa mendaptkan berbagai aspek yang berbeda dari pekerjaan dan lingkungan mereka. Keuntungan utama dari metode JDI adalah banyak data yang mensuport construct validity nya. Terlebih lagi ketika seorang peneliti ingin menggunakan JDI untuk mengukur kepuasan kerja dari sekelompok kerja maka peneliti tersebut akan membandingkan skor-skor sekelompok pekerja ini dengan seorang sampel normatif dengan pekerjaan yang sama.



c.       Critical Insidents
Critical Incidents dikembangakan oleh Frederick Herzberg. Dia menggunakan teknik ini dalam penelitiannya tentang teori motivasi dua faktor. Dalam penelitiannya tersebut dia mengajukan pertanyaan kepada para karyawan tentang faktor-faktor apa yang saja yang membuat mereka puas dan tidak puas.
Pada metode ini, para pegawainya menjelaskan kejadian-kejadian yang berhubungan dan dirasakan memuaskan atau tidak memuaskan. Jawaban dari pegawai tersebut akan dipelajari oleh peneliti untuk mengungkapkan tema apa yang mendasari para pegawainya merasakan hal tersebut. Seperti contoh, seorang pegawai mengungkapkan bahwa mereka tidak mendapatkan perilaku yang baik oleh manager atau supervisor mereka atau sebaliknya.
d.      Face Scale
Metode Face Scale ini dikembangkan oleh Kunin pada tahun 1950an. Metode ini terdiri dari serangkaian wajah-wajah dengan berbagai ekpresi emosi yang berbeda. Responden diminta untuk dapat menunjukan dari lima eskpresi wajah yang tersedia, ekspresi manakah yang paling mewakili perasaan mereka kepada kepuasan secara keseluruhan terhadap pekerjaan mereka.
Keuntungan utama dari metode ini yaitu responden tidak perlu membaca deskripsi yang panjang untuk menyelesaikannya. Sementara, kerugian dari metode ini yaitu Face Scale tidak menyediakan informasi mengenai kepuasan karyawan dengan aspek yang berbeda dari pekerjaan mereka.
e.    Porter Need Satisfaction Questionare
Porter Need Satisfaction Questionare adalah suatu intrumen pengukur kepuasan kerja yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja para manajer. Pertanyaan yang diajukan lebih mempokuskan diri pada permasalahan tertentu dan tantangan yang dihadapi oleh para manajer.
f.     Interview
Untuk mengukur kepuasan kerja dengan menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap para karyawan secara individu. Dengan metode ini dapat diketahui secara mendalam mengenai bagaimana sikap karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan.


Posting Komentar

0 Komentar