Nama : Nastesya Gebriella
Stambuk : N 201 16 101
Mata kuliah : Manajemen sumber daya manusia
Cara-cara mengukur kepuasan kerja
karyawan
1. Rating Scale
Pendekatan yang sering digunakan untuk mengukur
kepuasan kerja dengan menggunakan Rating Scale antara lain: (1)
Minnessota Satisfaction Questionare, (2) Job Descriptive Index, dan (3)
Porter Need Satisfaction Questionare.
Minnesota Satisfaction Questionare (MSQ) adalah suatu instrumen atau alat pengukur kepuasan kerja yang
dirancang demikian rupa yang di dalamnya memuat secara rinci unsur-unsur yang
terkategorikan dalam unsur kepuasan dan unsur ketidakpuasan. Skala MSQ mengukur
berbagai aspek pekerjaan yang dirasakan sangat memuaskan, memuaskan,
tidak dapat memutuskan, tidak memuaskan dan sangat tidak memuaskan. Karyawan
diminta memilih satu alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi
pekerjaannya.
Job
descriptive index. adalah suatu instrumen
pengukur kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Kendall, dan Hulin. Dengan
instrumen ini dapat diketahui secara luas bagaimana sikap karyawan
terhadap komponen-komponen dari pekerjaan itu. Variabel yang diukur adalah
pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan promosi, supervisi dan mitra kerja.
Porter
Need Satisfaction Questionare adalah suatu intrumen pengukur kepuasan kerja yang digunakan untuk
mengukur kepuasan kerja para manajer. Pertanyaan yang diajukan lebih
mempokuskan diri pada permasalahan tertentu dan tantangan yang dihadapi oleh
para manajer.
Sering responden mempertanyakan
arti dari pilihan mereka pada skala tersebut. Ada yang menggunakan 3 (tiga), 4
(empat), 5 (lima) atau lebih kategori tergantung pada pertanyaan. Ada
kalanya perbedaan yang mungkin terjadi yang tidak diinginkan responden
dalam arti kapasitas jawaban.
Contoh:
1.
Apakah saudara setuju atau tidak setuju memperluas program ini ke daerah
lainnya di Indonesia? (Centang salah satu)
(a) Sangat
setuju
(b) Setuju
(c) Cukup
setuju
(d) Kurang setuju
(e) Sangat
kurang setuju
2.
Bila di desa ini dibangun fasilitas umum menurut saudara apa yang penting.
(Centang salah satu dari setiap butir berikut).
No.
|
Program
|
Kurang penting
|
Sangat penting
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
Sanitasi
|
|||||||
2
|
Turbin listrik mikro hidro
|
|||||||
3
|
Jalan/tras
|
|||||||
4
|
Sekolah
|
|||||||
5
|
Puskesmas
|
Dalam
kasus perbedaan tertentu, gunakan skala penomoran mulai dari 0 atau 1 untuk
beberapa penomoran, perhatikan contoh 2 di atas, ada 5 (lima) pilihan berseri
(series) ingin mengungkapkan sikap; boleh juga dengan 4 (empat) pilihan
berseri, yaitu: Sangat bagus, Bagus, Cukup, Kurang. Kadang kala ada juga sampai
10 (sepuluh) pilihan berseri, cuma akan kesulitan dalam hal memaknai
angka-angka tersebut. Pada umumnya banyak dipakai 5 (lima) atau 4 (empat)
pilihan berseri.
Hal lain yang diperhatikan, apakah butir kuesioner memakai pilihan genap (4)
atau ganjil (5). Kalau pilihan ganjil berarti ada pilihan posisi netral
(tengah) untuk responden, dan berbeda pada pilihan genap, responden dipaksa
memilih salah satu sisi (arah pilihan posisitf atau negatif). Di bawah ini
diberi beberapa contoh kategori tingkatan respon.
1) Kategori pilihan genap
Sangat tidak puas
|
Semua tidak dibantu
|
Kurang puas
|
Ada sedikit bantuan
|
Puas
|
Ada cukup bantuan
|
Sangat puas
|
Sangat membantu
|
2) Kategori pilihan ganjil
Sangat tidak suka
|
Sangat tidak setuju
|
Umumnya tidak suka
|
Beberapa tidak setuju
|
Tidak tentu
|
Tidak jelas
|
Umumnya suka
|
Beberapa setuju
|
Sangat suka
|
Sangat setuju
|
Lima kategori
pilihan lebih lengkap, daripada empat kategori. Perlu diperhatikan keseimbangan pilihan antara positif dan negatif.
2. Critical Incidents
Critical Incidents dikembangakan oleh Frederick
Herzberg. Dia menggunakan teknik ini dalam penelitiannya tentang teori motivasi
dua faktor. Dalam penelitiannya tersebut dia mengajukan pertanyaan kepada para
karyawan tentang faktor-faktor apa yang saja yang membuat mereka puas dan tidak
puas.
Contoh:
Seberapa baik ruang kelas di sekolah
C?
Berilah jawaban dengan angka:
4
Bila tata ruang itu sangat baik
3
Bila tata ruang itu cukup baik
2
Bila tata ruang itu kurang baik
1
Bila tata ruang itu sangat tidak baik
Jawablah dengan melingkari nomor
jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
No.Item
|
Pernyataan
tentang tata ruang kelas
|
Interval jawaban
|
1.
2.
3.
|
Penataan meja murid dan guru Sehingga komunikasi
lancarPencahayaan alam tiap
Ruang Kebersihan ruangan
|
4 3
2 14
3
2 1
4
3 2 1
|
3. Interview
Untuk mengukur kepuasan kerja dengan
menggunakan wawancara yang dilakukan terhadap para karyawan secara individu.
Dengan metode ini dapat diketahui secara mendalam mengenai bagaimana sikap
karyawan terhadap berbagai aspek pekerjaan.
0 Komentar