Kelebihan kalium
Hiperkalemia merupakan kondisi ketika kadar kalium dalam
aliran darah sangat tinggi. Akibatnya, penderita hiperkalemia dapat merasakan
gejala-gejala, seperti rasa mual, badan lelah dan otot terasa lemah, serta
kesemutan. Sebenarnya kalium memiliki peran yang sangat penting dalam
tubuh, terutama untuk memperlancar dan menormalkan fungsi otot, saraf, serta
jantung. Karena berkaitan dengan kinerja jantung, maka kelebihan kalium bukan
tidak mungkin dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, yaitu terganggunya
aktivitas elektrik di dalam jantung yang ditandai dengan melambatnya detak
jantung. Bahkan pada kasus hiperkalemia parah, jantung dapat berhenti berdetak
dan menyebabkan kematian.
Faktor risiko terjadinya penyakit jantung
antara lain gender(jenis kelamin), usia,
keturunan, merokok, kadar kolesterol abnormal, tekanan darah tinggi (hipertensi), kurang aktifitas
fisik, diabetes mellitus, obesitas dan
stress (Karyadi, 2006). Risiko penyakit jantung meningkat sejalan dengan
peningkatan tekanan darah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Anwar (2004), bahwa peningkatan tekanan darah
merupakan beban yang berat untuk jantung, sehingga menyebabkan terjadinya
hipertrofi ventrikel kiri. Hasil penelitian Framingham (2001), menunjukkan
bahwa tekanan darah sistolik 130-139
mmHg dan tekanan diastolik 85-89 mmHg akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah sebesar 2 kali dibandingkan
dengan tekanan darah kurang dari 120 per 80 mmHg.
0 Komentar