Epidemologi penyakit tidak menular
EPIDEMOLOGI
DIABETES MELITUS (DM)
Essay:
1.
Sebutkan
tanda dan gejala dari diabetes melitus?
Jawab:
·
Tanda-tanda
diabetes melitus: Sering berkemih (Frequent urination), haus berlebihan
(Excessive thirst), lapar sekali (Increased hunger), kehilangan berat badan
(Weight loss), nafas berbau buah (Fruity breath odor), kelelahan (Tiredness), kehilangan
perhatian dan konsentrasi (Lack of interest and concentration), muntah dan
nyeri lambung, seringkali diduga flu (Vomiting and stomach pain, often mistaken
as the flu), kaburnya penglihatan (Blurred vision), sering terinfeksi (Frequent
infections), penyembuhan luka yang lambat (Slow-healing wounds), mengompol
waktu tidur, pada anak-anak maupun dewasa (Bedwetting, in children and adults).
·
Gejala
klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah penurunan berat badan yang tidak
diinginkan, poliuria (peningkatan buang air kecil), polidipsia (meningkatnya
rasa haus), dan polifagia (peningkatan kelaparan). Gejala dapat berkembang dengan cepat (minggu
atau bulan) pada DM tipe 1, sedangkan mereka biasanya berkembang jauh lebih
lambat dan mungkin halus atau tidak ada pada DM tipe 2.
2.
Jelaskan
pengertian:
a.
Diabetes
melitus tipe 1
b.
Diabetes
melitus tipe 2
c.
Diabetes
gestasional
Jawab:
a.
Diabetes
melitus tipe 1 adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin
dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada
pulau-pulau Langerhans pankreas.
b.
Diabetes
melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan
oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan
metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang
mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi
sel terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor
hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang
peka terhadap insulin serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot
lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati.
c.
Diabetes
gestasional adalah bentuk utama ketiga, dan terjadi ketika wanita hamil tanpa
riwayat diabetes sebelumnya mengembangkan kadar gula darah tinggi, dengan
keterlibatan interleukin-6 dan protein reaktif C pada lintasan patogenesisnya.
3.
Sebutkan
faktor resiko diabetes melitus?
Jawab:
·
Kelompok
usia dewasa tua (45 tahun ke atas).
·
Kegemukan
{BB (kg) > 120% BB idaman atau IMT > 27 (kg/m2)} IMT atau Indeks Masa
Tubuh = Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi Badan (meter) dibagi lagi dengan Tinggi
Badan (cm), misalnya Berat Badan 86 kg dan Tinggi Badan 1,75meter, maka IMT =
86/1,75/1,75 = 28 > 27, berarti memiliki faktor risiko diabetes.
·
Tekanan
darah tinggi (> 140/90 mmHg).
·
Riwayat
keluarga DM, ayah atau ibu atau saudara kandung ada yang terkena penyakit
diabetes.
·
Riwayat
kehamilan dengan BB lahir bayi > 4000 gram.
·
Riwayat
DM pada kehamilan.
·
Dislipidemia
(HDL < 35 mg/dl dan atau Trigliserida > 250 mg/dl.
·
Pernah
TGT (Toleransi Glukosa Terganggu) atau GDPT (glukosa darah puasa terganggu).
4.
Jelaskan
cara pencegahan dan perawatan diabetes melitus?
Jawab:
Pencegahan dan perawatan melibatkan menjaga pola makan
yang sehat, olahraga fisik secara teratur, berat badan normal, dan menghindari
penggunaan tembakau. Kontrol tekanan
darah dan menjaga perawatan kaki yang tepat penting bagi penderita penyakit
ini. DM tipe 1 harus dikelola dengan
suntikan insulin. DM tipe 2 dapat
diobati dengan obat-obatan dengan atau tanpa insulin. Insulin dan beberapa obat oral dapat menyebabkan
gula darah rendah. Operasi penurunan berat badan pada mereka yang mengalami
obesitas kadang-kadang merupakan ukuran yang efektif pada mereka yang menderita
DM tipe 2. Diabetes gestasional biasanya
sembuh setelah kelahiran bayi.
5.
Jelaskan
4 pilar pengendalian penyakit diabetes?
Jawab:
·
Edukasi,
pasien harus tahu bahwa penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa
dikendalikan dan pengendalian harus dilakukan seumur hidup
·
Makanan,
jika input/masukan buruk, maka output/hasil akan buruk, demikian pula bila
makan melebihi diet yang ditentukan, maka kadar gula darah akan meningkat
·
Olahraga,
diperlukan untuk membakar kadar gula berlebih yang ada dalam darah
·
Obat,
hanya jika diperlukan, tetapi bila kadar gula darah telah turun dengan meminum
obat, bukan berarti telah sembuh, tetapi harus konsultasi dengan dokter apakah
tetap meminum obat dengan kadar yang tetap atau meminum obat yang sama dengan
kadar yang diturunkan atau minum obat yang lain
Multiple
choise:
1.
Diabetes
melitus adalah...
a. Kelainan
metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau
ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance), dengan
simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein
b.
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh
yang membutuhkan
c.
adalah gangguan fungsi jantung akibat
otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner
d.
suatu
tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan
kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler
2.
Berikut
ini adalah tanda-tanda dari diabetes melitus, kecuali...
a. Selalu
cegukan
b.
Haus
berlebihan
c.
Penyembuhan
luka yang lambat
d.
Mengompol
waktu tidur
3.
Komplikasi
dari penyakit diabetes melitus yaitu...
a.
gangguan
pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
b.
gangguan
pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
c.
gangguan
kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan
pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron
d. semua
benar
4.
Diabetes
yang disebabkan kegagalan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup karena
kehilangan sel beta adalah diabetes...
a. Diabetes
tipe 1
b.
Diabetes
tipe 2
c.
Diabetes
tipe 3
d.
Diabetes
tipe 4
5.
Diabetes
melitus yang terjadi hanya selama kehamilan dan pulih setelah melahirkan
adalah...
a.
Diabetes
melitus tipe 1
b.
Diabetes
melitus tipe 2
c.
Diabetes
melitus tipe 10
d. Diabetes
melitus gestasional
6.
Berikut
ini adalah pencegahan dari diabetes melitus, kecuali...
a. Makan
fast food
b.
Olahraga
fisik
c.
Menjaga
berat badan tetap normal
d.
Menjaga
pola makan yang sehat
7.
Berikut
ini adalah faktor resiko diabetes, kecuali ...
a.
Tekanan
darah tinggi (> 140/90 mmHg).
b.
Riwayat
keluarga DM, ayah atau ibu atau saudara kandung ada yang terkena penyakit
diabetes.
c. Sering
buang air kecil
d.
Riwayat
kehamilan dengan BB lahir bayi > 4000 gram
8.
Berbagai
penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara
lain...
a.
Alzheimer,
ataxia-telangiectasia, sindrom Down
b.
Penyakit
Huntington, kelainan mitokondria, distrofi miotonis
c.
Penyakit
Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner
d. Semua
benar
9.
Seorang
penderita diabetes melitus memiliki kadar glukosa darah sewaktu ( tidak
berpuasa pada plasma vena yaitu...
a.
<110 mg/dl
b. >200
mg/dl
c.
110-199
mg/dl
d.
<90
mg/dl
10. Seorang penderita diabetes melitus memiliki kadar glukosa
puasa pada plasma vena yaitu...
a.
<110
mg/dl
b.
120
mg/dl
c.
<90
mg/dl
d. >126
mg/dl
EPIDEMIOLOGI
STROKE
Essay
:
1.
Jelaskan
pengertian dari:
a.
Stroke Iskemik dan
b.
Stroke hemorragik,
Jawab
:
a.
Stroke iskemik merupakan stroke yang
disebabkan adanya sumbatan pada pembuluh darah di otak atau di luar otak yang
menyebabkan infark di bagian otak. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh plak
aterosklerosis atau emboli, dan dapat diperparah dengan hipertensi, diabetes,
dan berbagai faktor risiko lainnya.
b.
Stroke hemorrhagik merupakan stroke yang
disebabkan oleh penekanan otak akibat perdarahan. Pada stroke hemorrhagik,
stroke disebabkan oleh pecahnya aneurisma, atau adanya malformasi
arterio-venosa.
2. Jelaskan
patofisologi
a. Stroke Iskemik
b. Stroke Hemorrhagik
Jawab :
a. Stroke Iskemik
Patofisiologi
stroke iskemik dibagi menjadi dua bagian: vaskular dan metabolisme. Iskemia
terjadi disebabkan oleh oklusi vaskular. Oklusi vaskular yang menyebabkan
iskemia ini dapat disebabkan oleh emboli, thrombus, plak, dan penyebab lainnya.
Iskemia menyebabkan hipoksia dan akhirnya kematian jaringan otak. Oklusi
vaskular yang terjadi menyebabkan terjadinya tanda dan gejala pada stroke
iskemik yang muncul berdasarkan lokasi terjadinya iskemia. Sel-sel pada pada
otak akan mati dalam hitungan menit dari awal terjadinya oklusi. Hal ini
berujung pada onset stroke yang tiba-tiba.
Gangguan
metabolisme terjadi pada tingkat selular, berupa kerusakan pompa natrium-kalium
yang meningkatkan kadar natrium dalam sel. Hal ini menyebabkan air tertarik
masuk ke dalam sel dan berujung pada kematian sel akibat edema sitotoksik.
Selain pompa natrium-kalium, pertukaran natrium dan kalsium juga terganggu.
Gangguan ini menyebabkan influks kalsium yang melepaskan berbagai
neurotransmiter dan pelepasan glutamat yang memperparah iskemia serta
mengaktivasi enzim degradatif. Kerusakan sawar darah otak juga terjadi,
disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah oleh proses di atas, yang menyebabkan
masuknya air ke dalam rongga ekstraselular yang berujung pada edema. Hal ini
terus berlanjut hingga tiga sampai 5 hari dan sembuh beberapa minggu kemudian.
Setelah beberapa jam, sitokin terbentuk dan terjadi inflamasi.
Akumulasi
asam laktat pada jaringan otak bersifat neurotoksik dan berperan dalam
perluasan kerusakan sel. Hal ini terjadi apabila kadar glukosa darah otak
tinggi sehingga terjadi peningkatan glikolisis dalam keadaan iskemia.
Stroke
iskemik dapat berubah menjadi stroke hemorrhagik. Perdarahan yang terjadi tidak
selalu menyebabkan defisit neurologis. Defisit neurologis terjadi apabila
perdarahan yang terjadi luas. Hal ini dapat disebabkan oleh rusaknya sawar
darah otak, sehingga sel darah merah terekstravasasi dari dinding kapiler yang
lemah.
b. Stroke Hemorrhagik
Stroke
hemorrhagik dibagi menjadi perdarahan intraserebral dan perdarahan subaraknoid.
Pada perdarahan intraserebral, perdarahan masuk ke dalam parenkim otak akibat
pecahnya arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah superficial
dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian distalnya berupa
anyaman kapiler. Hal ini dapat disebabkan oleh diathesis perdarahan dan
penggunaan antikoagulan seperti heparin, hipertensi kronis, serta
aneurisma.
Masuknya
darah ke dalam parenkim otak menyebabkan terjadinya penekanan pada berbagai
bagian otak seperti serebelum, batang otak, dan thalamus. Darah mendorong
struktur otak dan merembes ke sekitarnya bahkan dapat masuk ke dalam ventrikel
atau ke rongga subaraknoid yang akan bercampur dengan cairan serebrospinal dan
merangsang meningen. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial yang
menimbulkan tanda dan gejala seperti nyeri kepala hebat, papil edema, dan
muntah proyektil.
Perdarahan
Subaraknoid lokasi perdarahan umumnya terletak pada daerah ganglia basalis,
pons, serebelum dan thalamus. Perdarahan pada ganglia basalis sering meluas
hingga mengenai kapsula interna dan kadang-kadang ruptur ke dalam ventrikel
lateral lalu menyebar melalui sistem ventrikuler ke dalam rongga subaraknoid.
Adanya perluasan intraventrikuler sering berakibat fatal.
3.
Kenapa
perlu dilakukan deteksi secepatnya dalam masa ‘Golden
Period’ beberapa jam setelah serangan stroke sangat berarti bagi kesehatan
pasien pasca stroke/Stroke iskemik?
Jawab
:
karena
penyumbatan harus diberikan obat pengencer darah untuk melancarkan sumbatan
dalam waktu tidak lebih dari 3 jam setelah serangan stroke, sedangkan stroke
hemorragik dimana terjadi pendarahan harus segera dilakukan pembedahan untuk
membersihkan darah dari otak. Jika terlambat penangannya, maka pasien akan
menderita pasca stroke yang lebih berat.
4.
Jelaskan akibat dari stroke?
Jawab :
· Kelumpuhan
satu sisi tubuh.
Kelumpuhan biasanya terjadi
di sisi yang berlawanan dari letak
lesi di otak, karena adanya pengaturan representasi
silang oleh otak. Pemulihannya bervariasi
untuk masing-masing individu;
· Gangguan
penglihatan. Penderita stroke sering
mengalami gangguan penglihatan berupa
defisit lapangan pandang yang dapat mengenai
satu atau kedua mata. Hal ini menyebabkan
penderita hanya dapat melihat sesuatu
pada satu sisi saja, sehingga misalnya ia
hanya memakan makanan di sisi yang dapat
dilihatnya atau hanya mampu membaca
tulisan pada satu sisi buku saja;
· Afasia.
Afasia adalah kesulitan berbicara ataupun
memahami pembicaraan. Stroke dapat
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
berbicara/berbahasa, membaca dan menulis
atau untuk memahami pembicaraan orang
lain. Gangguan lain dapat berupa disatria,
yaitu gangguan artikulasi kata-kata saat
berbicara;
· Gangguan
persepsi. Stroke dapat
mengganggu persepsi seseorang. Penderita
stroke dapat tidak mengenali obyek-obyek
yang ada di sekitarnya atau tidak
mampu menggunakan benda tersebut;
· Lelah.
Penderita stroke sering mengalami kelelahan.
Mereka membutuhkan tenaga ekstra
untuk melakukan hal-hal yang biasa dikerjakan
sebelumnya. Kelelahan juga dapat terjadi
akibat penderita kurang beraktivitas, kurang
makan atau mengalami depresi.
5. Bagaimana
upaya preventif menangani dan mencegah stoke?
Jawab :
Upaya
preventif terbagi 2, yaitu prevensi
primer dan prevensi sekunder. Upaya
prevensi primer ditujukan untuk mencegah terjadinya stroke pada kelompok orang yang memiliki risiko
untuk menderita stroke, misalnya pada penderita hipertensi, perokok, penderita
diabetes mellitus, penderita penyakit jantung koroner dll. Termasuk ke dalam
kelompok ini adalah modifikasi faktor risiko, prevensi medik misalnya dengan
pemberian anti platelet atau anti koagulan, prevensi bedah misalnya carotid endarterectomy,
dan sosialisasi/kampany kesehatan masyarakat. Upaya prevensi sekunder ditujukan
untuk mencegah terjadinya serangan stroke berulang pada kelompok orang yang
sudah pernah mengalami stroke. Ke dalam kelompok ini termasuk pengontrolan
faktor risiko, peningkatan faktor protektif, prevensi medik maupun prevensi
bedah.
Multiple Choise :
1.
Penyempitan pembuluh darah di otak dapat
menyebabkan seseorang mengalami?
a. Kelumpuhan
b. Serangan
jantung
c.
Stroke
d. Pendarahan
internal
2.
Seseorang
dapat dikatakan berisiko lebih besar mendapat stroke jika ?
a.
Diabetes
b.
Kurang
beraktivitas
c.
intoksikasi
alkohol
d.
Semua benar
3.
Stroke
Iskemi dapat di sebabkan oleh, kecuali ?
a. Emboli
b. Plak
c. Thrombus
d.
pecahnya
aneurisma
4.
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin
dan berlemak dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah dan risiko
menimbulkan hipertensi yang dapat memicu terjadinya stroke, salah satunya yaitu
hindari konsumsi garam yang berlebihan. Konsumsi garam yang baik adalah
sebanyak?
a.
Sebanyak
6 gram atau satu sendok teh per hari.
b. Sebanyak
2 gram atau satu sendok teh per hari.
c. Sebanyak
4 gram atau satu sendok teh per hari.
d. Sebanyak
1 gram atau satu sendok teh per hari.
5.
Stroke
adalah gangguan suplai darah ke?
a. Jantung
b.
Otak
c. Paru-paru
d. Otot
6.
Stroke
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu iskemik dan hemoragi, dibawah ini yang
merupakan perjalanan klinisnya stroke iskemik, kecuali?
a.
Trancient
ischemic attack (TIA)
b.
Reversible ischemic neurologic deficit
(RIND)
c. Intracerebral hemorrhage
d.
Progressing
stroke atau stroke in evaluation
7.
Berdasarkan
patologi, stroke diklasifikasikan menjadi?
a. Hemoragi dan
perdarahan
b. Terbuka dan
tertutup
c.
Hemorragi dan non hemoragi
d. Intensive dan
non intensive
8.
Penyakit yang dapat memicu stroke
adalah?
a. Arthritis
b. CHF
c.
Hipertensi
d. Hipertrofi
ventrikal
9.
Yang bukan
merupakan penyebab stroke adalah?
a. Hemoragic
serebral
b. Trombosis Thrombus
c. Embolisme
serebral
d.
Aspirasi
cairan sendi
10. pada
penderita stroke yang memiliki komplikasi hipertensi berapa target terapi untuk
tekanan darah pasien menurut JNC 7?
a. 120/80
b.
120/90
c.
130/80
d.
130/90
EPIDEMIOLOGI
LANSIA
Essay :
1. Jelaskan
pengertian:
a. lansia
b. penuaan
Jawab:
a.
lansia adalah seseorang yang berusia 60
tahun ke atas baik pria maupun wanita, yang
masih aktif beraktivitas dan bekerja
ataupun mereka yang tidak berdaya untuk mencari nafkah sendiri sehingga bergantung kepada orang
lain untuk menghidupi dirinya.
c.
Penuaan
adalah suatu proses normal yang ditandai dengan perubahan fisik, sosial, dan
psikologis yang dapat terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap
perkembangan kronologis tertentu.
2.
Sebutkan
pengelompokkan usia diatas 40 tahun menurut Dirjen Kesehatan Masyarakat?
Jawab:
1)
Usia menjelang lanjut usia 40-55 tahun, (2) Usia lanjut masa presenium 55-64
tahun, (3) Usia lanjut masa senescens di atas atau sama dengan 65 tahun, (4)
Usia lanjut resiko tinggi di atas 70 tahun.
3. Jelaskan bagaimana Perubahan fisiologis pada lanjut
usia yang berkaitan dengan kebutuhan zat gizi?
Jawab :
a.
Komposisi
tubuh
Komposisi tubuh dapat memberikan indikasi status gizi dan
tingkatbugaran jasmani seseorang.Akibat penuaan pada lansia masa otot berkurang
sedangkan masalah malah beekurang. Masa tubuh yang berlemak berkurang sebanyak
6,3% sedangkan banyak 2% masa lemak bertambah dari berat badan. Jumlah cairan
tubuh berkurang dari 60% dari berat badan pada orang muda menjadi 45% dari
berat badan wanita usia lanjut
b.
Gigi
dan mulut
Gigi merupakan unsur penting untuk pencapaian derajat
kesehatan dan gizi yang baik. Perubahan fisiologis yang terjadi ]ada jaringan
keras gigi sesuai perubahan pada gigi. setelah gigi erupsi,morfologi gigi
berubah karena pemakaian kemudian tanggal digantikan gigi permanen.pada usia
lanjut gigi permanen menjadi kering,lebih rapuh,berwarna lebih gelap,dan bahkan
sebagian gigi telah tanggal. Dengan
hilangnya gigi geligi akan mengganggu hubungan oklusi gigi atas dan bawah akan
mengakibatkan daya kunyah menurun. Pada lansia saluranpencernaan tidak dapat
mengimbangi ketidaksempurnaan fungsi kunyah sehingga akan mempengaruhi
kesehatan umum
c. Indra pengecap dan pencium
Dengan
bertambahnya umur ,kemampuan mengecap,mencerna,dan metaboisme makanan berubah.
80% tunas pengecap hilang padausia 80 tahun. Wanita pasca menopause cenderung
berkurang kemampuan mearasakan manis dan asin.keadaan ini dapat menyebabkan
lansia kurang menikmati makanan dan mengalami penurunan nafsu makan dan asupan
makanan.
d. Gastrointestinal
Motilitas
lambung dan pengosongan Lambung menurun seiring dengan meningkatnya usia.
Lapisan lambung lansia menipis di atas 60 tahun,sekresi HCL dan pepsin
berkurang. Akibatnya penyerapan vitamin dan zat besi berkurang sehingga
berpengaruh pada kejadian osteoporosis dan osteomalasia pada lansia. Pada
manusia lanjut usia,reseptor pada esophagus kurang sensitive dengan adanya
makanan. Hal ini menyebabkan kemampuan peristaltic esopha Gus mendorong makanan
ke lambung menurun sehingga pengosongan esophagus terlambat.
e.
Hematologi
Berbagai kelainan hematologi dapat terjadi pada usia lanjut
sebagai akibat dari proses manua pada system hemkropoetik. Berdasarkan
pengamatan klinik dan laboratorium,didapatkan bukti bahwa pada batas umur
tertentu,sumsum tulang mengalami involusi ,sehingga cadangan sumsum tulang pada
usia lanjut menurun
4. Kenapa
pasien lansia patut mendapat perhatian khusus dibandingkan pasien muda?
Jawab
:
Hal ini karena penyakit
yang dialami bermacam-macam selain itu juga daya tahan tubuh sudah mulai
melemah. Oleh karena itu evaluasi secara menyeluruh diperlukan dalam
penatalaksanaan pasien lansia. Evaluasi pasien lansia secara komprehensif
menjadi pokok perhatian utama dalam bidang geriatri klinik. Evaluasi tersebut
meliputi penilaian dalam bidang fisik, ekonomi sosial dan psikologis dengan
status fungsional pasien sebagai sentral dari ketiga aspek tersebut.
5. Sebutkan
panduan menjaga gizi seimbang untuk lansia?
Jawab :
a. Biasakan mengonsumsi sumber kalsium
b. Biasakan mengonsumsi makanan berserat
c. Minum air putih sesuai kebutuhan
d. Tetap melakukan aktivitas fisik
e. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak
Multiple Choise :
1. Cabang
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses penuaan dan masalah yang
timbul pada orang yang berusia lanjut adalah?
a. Penuaan
sekunder
b. Penuaan
primer
c.
Gerontology
d. Menua
2. Menurut
WHO, dibawah ini yang merupakan usia lanjut adalah?
a.
60-74 tahun
b. 45-59
tahun
c. 75-90
tahun
d. >90
tahun
3. Berikut ini yang termasuk dalam
klasifikasi dari lansia yaitu...
a. Pralansia
b. Lansia
c. Lansia potensial
d.
Semua benar
4.
Lansia
yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan
barang atau jasa, merupakan pengertian dari...
a. Pralansia
b. Lansia
c. Lansia
potensial
d. Semua benar
5. Di
bawah ini yang merupakan penyakit saluran cerna pada usia lanjut adalah?
a. Perdarahan
saluran cerna
b. Kontipasi
c. Diare
d.
Semua benar
6. Di
bawah ini pengertian lansia menurut Hurlock (2002) yang tepat adalah?
a. Masa
tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya
b.
Tahap
terakhir dalam perkembangan ini dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar
antara usia enampuluh sampai tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai
pada usia tujuh puluh tahun hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua muda
atau usia tua (usia 65 hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua
akhir (75 tahun atau lebih) (Baltes, Smith&Staudinger,
Charness&Bosmann) dan orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari
orang-orang dewasa lanjut yang lebih muda
c. Ada
dua pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut
pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan orang barat yang tergolong
orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65 tahun keatas,
dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau sudah lanjut.
Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang berumur lebih
dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di Indonesia dipakai
sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri ketuaan.
d. Mengatakan
bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang
berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari
nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari.
7. Jenis
pelayanan kesehatan terhadap lansia salah satunya adalah pencegahan (preventif) dalam pencegahan mencakup primer, sekunder dan tersier, dibawah ini yang merupakan pencegahan primer adalah?
a.
Program imunisasi, konseling,
berhenti merokok dan minum beralkohol, dukungan nutrisi, keamanan di dalam dan
sekitar rumah, manajemen stres, penggunaan medikasi yang tepat.
b. Meliputi pemeriksaan terhadap penderita tanpa
gejala dari awal penyakit hingga terjadi gejala penyakit belum tampak secara
klinis dan mengindap faktor risiko.
c. Kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kangker,
screening: pemeriksaan rektal, papsmear, gigi mulut dan lain-lain.
d. Dilakukan sebelum terdapat gejala penyakit dan
cacat, mecegah cacat bertambah dan ketergantungan, serta perawatan dengan
perawatan di rumah sakit, rehabilisasi pasien rawat jalan dan perawatan jangka
panjang.
8.
Ada
dua jenis teori penuaan yaitu...
a. Teori
biologi dan teori psikososial.
b.
Teori biologi dan teori fisika
c.
Teori biologi dan teori kimia
d.
Teori psikososial dan teori fisika
9.
Teori yang termasuk dalam teori biologi yaitu...
a.
teori genetik dan mutasi dan teori imunologis
b.
teori stress dan teori radikal bebas
c.
teori rantai silang dan teori menua akibat metabolisme
d.
semua benar
10.
Teori yang menyatakan bahwa menua disebabkan oleh lemak,
protein, kerbohidrat, dan asam nukleat atau molekul kolagen bereaksi dengan zat
kimia dan radiasi, yang mengubah fungsi jaringan yang akan menyebabkan perubahan
pada membran plasma, yang mengakibatkan terjadinya jaringan yang kaku, kurang
elastis, dan hilangnya fungsi pada proses menuaadalah teori ...
a.
Teori Penarikan Diri / Pelepasan
b.
teori imunologis
c.
teori menua akibat metabolisme
d.
teori rantai silang
0 Komentar