Isue Straktegis SDM Kesehatan
Memiliki
perkembangan tenaga kesehatan sebagaimana telah diuraikan diatas, dengan ini
dan ke depan masih dihadapi isu strategis atau masalah pokok dalam pengembangan
tenaga kesehatan sebagai berikut:
1.
Pengembangan
tenaga kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan untuk
pelayanan/pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan terus membaik dalam jumlah,
kualitas dan penyebarannya, namun masih belum mampu memenuhi kebutuhan
pelayanan kesehatan di seluruh wilayah terutama pada daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan dan kepulauan.Mutu tenaga kesehatan belum memiliki daya
saing dalam memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari luar negeri
2.
Regulasi
untuk mendukung upaya pengembangan tenaga kesehatan masih terbatas
3.
Perencanaan
kebutuhan tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dan belum didukung dengan
sistem informasi tenaga kesehatan yang memadai. Rencana kebutuhan tenaga
kesehatan yang menyeluruh belum disusun sesuai yang diharapkan, sehingga belum
sepenuhnya dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pengadaan/pendidikan tenaga
kesehatan, pendayagunaan tenaga kesehatan, serta pembinaan dan pengawasan mutu
tenaga kesehatan.
4.
Masih
kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan/pendidikan berbagai jenis
tenaga kesehatan. Kajian jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut belum
dilakukan sebagaimana mestinya. Kualitas hasil pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan pada umumnya masih kurang memadai. Masih banyak institusi pendidikan
tenaga kesehatan yang belum terakreditasi dan memenuhi standard. Hal ini akan
berdampak terhadap kompetensi dan kualitas lulusan tenaga kesehatan. Masih banyak
institusi pendidikan tenaga kesehatan yang belum terakreditasi dan memenuhi
standard. Hal ini akan berdampak terhadap kompetensi dan kualitas lulusan
tenaga kesehatan.Permasalahan pendidikan tenaga kesehatan pada umumnya bersifat
sistemik, antara lain terdapat ketidaksesuaian kompetensi lulusan pendidikan
dengan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, lemahnya kerjasama
antara pelaku dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan,
lebih dominannya pendidikan tenaga kesehatan yang berorientasi ke Rumah Sakit
dibandingkan dengan Primary Health Care.
5.
Dalam
pendayagunaan tenaga kesehatan, pemerataan dan pemanfaatan tenaga kesehatan
yang berkualitas masih kurang, utamanya di daerah tertinggal, terpencil,
perbatasan, kepulauan dan daerah yang kurang diminati. Hal ini disebabkan oleh
disparitas sosial ekonomi, budaya maupun kebijakan pemerintah daerah termasuk
kondisi geografis antar daerah mengurangi minat tenaga kesehatan untuk
ditempatkan di daerah tersebut. Selain itu pengembangan dan pelaksanaan pola
pengembangan karir, sistem penghargaan dan sanksi belum dilaksanakan sesuai yag
diharapkan. Pengembangan profesi yang berkelanjutan (Continue Professional
Development= CPD), serta Training Need Assesment (TNA) masih perlu
dikembangkan.
6.
Pembinaan
dan pengawasan mutu tenaga kesehatan masih belum dapat dilaksanakan sebagaimana
yang diharapkan. Registrasi dan sertifikasi tenaga kesehatan masih terbatas
pada tenaga dokter dan dokter gigi. Sosialisasi dan penerapan peraturan
perundang-perundangan di bidang pengembangan tenaga kesehatan belum
dilaksanakan secara memadai.
7.
Sumber
daya pendukung pengembangan dan pemberdayaan tenaga kesehatan masih terbatas.
Sistem informasi tenaga kesehatan belum sepenuhnya dapat menyediakan data yang
akurat, terpercaya dan tepat waktu.Dukungan sumber daya pembiayaan dan
lain-lain sumber daya belum memadai.
Dalam upaya menjawab isu strategis
atau masalah pokok dalam pengembangan tenaga kesehatan, Indonesia memiliki
beberapa modal dasar antara lain:
1.
Telah
disahkannya beberapa aturan perundang-undangan terkait tenaga kesehatan.
2.
Ikut
sertanya Indonesia dalam meratifikasi aturan-aturan di tingkat Internasional
terkait tenaga kesehatan seperti ‘International Code of Practice’
3.
Mulai
terbangunnya komitmen diantara pemangku kepentingan terkait pengembangan tenaga
kesehatan seperti terbentuknya Tim Koordinasi dan Fasilitasi Pengembangan
Tenaga Kesehatan.
Kepercayaan dunia Internasional semakin
meningkatterhadap kualitas tenaga kesehatan Indonesia. Hal ini ditandai dengan
semakin banyaknya permintaan tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja diluar
negeri.
0 Komentar