1.
Jelaskan
Karakteristik Magnesium!
Jawab
Magnesium merupakan
kation terbanyak ke
empat di dalam
tubuh dan kation terbanyak kedua
di dalam intraseluler setelah potasium.
Magnesium (Mg) mempunyai
peranan penting dalam
struktur dan fungsi
tubuh manusia. Tubuh manusia
dewasa mengandung kira-kira
25 gram magnesium.
Total magnesium dalam tubuh laki-laki
dewasa diperkirakan 1 mol (24 g). Jumlah
minimum magnesium yang
direkomendasikan setiap hari
tersedia untuk orang dewasa
adalah 0,25 mmol (6 mg)/kg berat badan Distribusi magnesium
dalam tubuh diperkirakan
66% di dalam
tulang, 33% di dalam
otot dan jaringan lunak, dan kurang lebih 1% dalam darah. Di dalam darah 55%
magnesium dalam keadaan
bebas (dalam bentuk
ion) dan secara
fisiologi aktif, 30% berikatan dengan protein (terutama albumin), dan
15% dalam bentuk anion kompleks
(Hernawati,2009).
Absorpsi magnesium
di usus halus lebih sedikit dibandingkan dengan di kolon. Magnesium diperkirakan 1 mmol hilang atau terbuang dalam sekresi di gastrointestinal setiap hari.
Ginjal merupakan regulator
utama konsentrasi serum
dan kandungan total magnesium tubuh.
Ekskresi magnesium lebih
banyak terjadi pada
malam hari. Pada bagian
glomerulus ginjal, magnesium
(baik dalam bentuk
ion atau magnesium kompleks)
mengalami filterisasi sebanyak 70%, sedangkan di bagian nefron reabsorpsi
magnesium lebih 96%.
Jumlah yang di
reabsorpsi dapat bervariasi, mulai
mendekati nol sampai
99.5% tergantung pada
keseimbangan magnesium individu (Hernawati, 2009).
2.
Jelaskan
bahwa fungsi Magnesium adalah sebagai berikut:
a.
Metabolisme
energi
b.
Membentuk
tulang dan gigi
c.
Kontraksi
otot
d.
Kerja
sistem syaraf
Jawab:
a.
Metabolisme
energi
Magnesium sangat
diperlukan dalam tubuh
terutama terlibat dalam
lebih 300 reaksi metabolik esensial.
Hal tersebut diperlukan untuk metabolisme energi, penggunaan glukosa,
sintesis protein, sintesis
dan pemecahan asam
lemak, kontraksi otot, seluruh
fungsi ATPase, hampir
seluruh reaksi hormonal
dan menjaga keseimbangan ionik seluler.
Magnesium diperlukan untuk fungsi pompa Na/K-ATPase (Hernawati, 2009).
Metabolisme karbohidrat
dan lemak untuk
menghasilkan energi diatur sejumlah reaksi
kimia yang memerlukan
magnesium. Magnesium diatur
olehadenosin triphosphat (ATP)
pada sintesis protein
di dalam mitokondria.
ATP merupakan molekul yang
menyedikan energi hampir
pada seluruh proses
metabolik terutama sebagai kompleks dengan magnesium (MgATP). Magnesium mengatur sejumlah
tahapan selama sintesis
asam nukleat (DNA
dan RNA) dan protein).
Sejumlah enzim ikut
serta dalam sintesis
karbohidrat dan lemak
yang membutuhkan magnesium untuk
mengaktifkannya. Glutation, merupakan antioksidan penting
yang membutuhkan magnesium
untuk sintesisnya. Magnesium mempunyai
peranan penting pada
struktur tulang, membran
sel dan kromosom (Hernawati,
2009).
Magnesium
berperan sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magnesium bertindak
sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi dalam tubuh termasuk reaksi
yang berkaitan dengan metabolisme energi. Magnesium juga bekerja dengan enzim
lain dalam tubuh untuk mensintesis
protein. Ini membantu tubuh membuat dan transportasi energi dengan bekerja
dengan enzim adenosine triphosphate, ATP, yang merupakan molekul penyimpan
energi dasar dalam tubuh (Sembiring, 2013).
b.
Membentuk
tulang dan gigi
Magnesium
berperan dalam membantu tubuh dalam metabolisme kalsium dan mengubah asupan
vitamin D menjadi bentuk aktifnya, sehingga jika kalsium aktif dapat berperan
dalam pembentukan tulang dan gigi (Sembiring, 2013).
Magnesium
menjadi salah satu minereal penting untuk menjaga kepadatan tulang. Kurangnya
konsumsi makanan tinggi magnesiumdapat menjadi penyebab osteoporosis. Magnesium
membantu dalam regulasi kadar kalsium dalam tubuh, bersama dengan vitamin D,
tembaga, dan seng. Untuk mempertahankan kepadatan tulang kita harus mencukupi
kebutuhan kalsium, vitamin D, dan magnesium dari makanan atau suplemen. Tetapi
lebih baik jika anda mendapatkan asupan magnesium dari makanan untuk
menghindari efek samping suplemen magnesium (Wiyatmoko, 2007).
c.
Kontraksi
otot
Peran
magnesium dalam fungsi seluler adalah berperan dalam pertukaran ion kalsium, natrium
dan kalium transmembran pada fase depolarisasi dan repolarisasi, melalui
aktivasi enzim Ca-ATPasedan Na-ATPase. Defisiensi Mg akan menurunkan
konsentrasi kalium dalam sel dan meningkatkankonsentrasi Na dan Ca dalam sel
yang pada akhirnya mengurangi ATP intraseluler, sehingga Mg dianggap sebagai
stabilisator membrane sel. Magnesiumjuga merupakan regulator dari berbagai
kanal ion. Kita ketahui bahwa salah satu fungsi dari kalium dan kalsium yakni
berperan dalam kontraksi otot (Wiyatmoko, 2007).
d.
Kerja
sistem syaraf
Pada saat
depolarisasipotensial aksi saraf terminal, terjadi influks ion-ion kalsium melalui gerbang
saluran kalsium bervoltasi ke sitoplasma saraf yang menyebabkan vesikel di membran terminal dan mengeluarkan
asetilkolin
(Acethylcholine). Kerja kalsium tersebut sangat dipengaruhi oleh kadar
magnesium dalam tubuh (Wiyatmoko, 2007).
3.
Jelaskan
akibat kekurangan Magnesium dapat menyebabkan:
a.
Terjadinya
Hipokalsemia
b.
Fungsi
neuromoskuler yang abnormal
Jawab:
a.
Terjadinya
Hipokalsemia
Kekurangan
magnesium dapat menyebabkan Hipokalsemia yaitu kondisi tubuh kekurangan
kalsium. Karena magnesium juga mempengaruhi
homeostasis kalsium dalam dua mekanisme. Pertama, sebagian
kalsium channel bergantung pada magnesium. Ketika konsentrasi magnesium
intraseluler tinggi, kalsium ditranspor ke dalam sel dan dari
retikulum sarcoplasmic dihambat.
Dalam defisiensi magnesium kebalikan terjadi
dan akibatnya konsentrasi
intraseluler kalsium meningkat. Kedua, magnesium
diperlukan untuk pelepasan
dan aksi hormon
paratiroid. Magnesium
berhubungan dengan rata-rata
kalsium dimana pasien
dengan hypomagnesaemia
mempunyai plasma kalsium
yang rendah yang
dapat dikembalikan normal dengan
pemberian suplementasi kalsium
setelah defisiensi magnesium
diperbaiki (Wiyatmoko, 2007).
b.
Fungsi
neuromoskuler yang abnormal
Penelitian
yang dimulai pada awal tahun 1950 telah memperlihatkan peran dari ion kalsiumdan magnesiumpada neuromuscular
junction. Magnesiummemiliki efek minor padapostjunctionalsedangkan padamotor
end plateion magnesiummemiliki efek kompetisi dengan ion kalsiumdi daerah
prejunctional.Ion magnesiumdan ion kalsium bersifat antagonis satu samalain,
konsentrasi ion magnesiumyang tinggi akan menghambat pelepasan asetilkolin,
sedangkan konsentrasi ion kalsiumyang tinggi akan meningkatkan pelepasan
asetilkolin dari nerve terminal presynaptik. Pada penelitian ini juga
memperlihatkan bahwa ion magnesium memiliki efek inhibisipada potensial
postjunctional dan menyebabkan penurunan eksitabilitas dari serabut– serabut
otot (Wiyatmoko, 2007).
4.
Jelaskan
akibat kelebihan magnesium!
Jawab:
Menurut
Hernawati (2009), kelebihan magnesium dapat menyebabkan:
a.
Ketidakteraturan
Detak Jantung
Kekurangan
magnesium bisa menjadi hal tak mengenakkan bagi jantung, tapi kelebihan mineral
ini juga berbahaya. Detak jantung bisa menjadi tidak normal alias tidak teratur
iramanya, terkadang bisa cepat dan kadang bisa melambat. Bila sampai terjadi
hal seperti ini, memeriksakan diri adalah ide yang baik supaya diketahui betul
apa memang ketidakteraturan detak jantung memang berasal dari lebihnya asupan
magnesium.
b.
Gangguan
Pernapasan
Ketika
kelebihan mineral magnesium, organ pernapasan dapat terganggu dan hal ini dapat
terjadi ditandai dengan melambatnya pernapasan. Hal ini bisa lebih mengerikan
jika tak segera dirawat dan diberi obat oleh para ahli medis. Efeknya jika
berkelanjutan bisa menyebabkan penderita koma yang bahkan bisa memicu kematian.
c.
Tekanan
Darah Rendah
Apabila
magnesium mampu menormalkan kondisi darah tinggi, tentu efek dari konsumsi
magnesium secara berlebihan adalah tekanan darah rendah. Bila pada takaran
normal saja mampu membuat tekanan darah tinggi menjadi turun, kebanyakan asupan
magnesium akan membuat tekanan darah menjadi drop. Kerja magnesium dalam
menurunkan tekanan darah tinggi yakni sebagai vasodilator untuk melakukan
proses vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga membuat pembuluh darah menjadi
melebar dan menyebabkan darah yang mengalir lebih lancar dan tekanan darah
menjadi menurun. Jika kelebihan magnesium makan tentu akan menyebabkan
hipotensi.
4. Kebingungan dan Mudah Lemas
Kebingungan
bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk kurang tidur atau bahkan dehidrasi
sehingga otak tak dapat konsentrasi dan fokus pada suatu hal. Saat magnesium
terlalu banyak di dalam tubuh, ini akan menjadikan tekanan darah terlalu rendah
yang ada kaitannya dengan anemia. Gejala tubuh lemas serta tak dapat berkonsentrasi
bisa menjadi hal yang perlu diwaspadai dan alangkah baiknya jika segera
diperiksakan agar tidak semakin serius.
5.
Jelaskan
asupan magnesium yang direkomendasikan berdasarkan AKG terbaru!
Jawab: berikut
kebutuhan magnesium berdasarkan AKG 2013
Jawab:
6.
Jelaskan
pangan sumber magnesium!
Jawab:
Berikut sumber
pangan magnesium menurut Wiyatmoko (2007), yaitu:
Daftar makanan
berdasarkan standard
yang dilakukan di negara USA (RDA)
|
Milligram (mg) per porsi
|
% harian
|
Almond,
panggang dan kering sebanyak 1 ons
|
80
|
20
|
Bayam,
rebus, sebanyak ½ cangkir
|
78
|
20
|
Kacang
mete, panggang kering, sebanyak 1 ons
|
74
|
19
|
Kacang,
panggang minyak, sebanyak ¼ cangkir
|
63
|
16
|
Sereal,
gandum diparut, 2 biskuit besar
|
61
|
15
|
Susu
kedelai, polos atau vanili, sebanyak 1 cangkir
|
61
|
15
|
Kacang
hitam, dimasak, sebanyak ½ cangkir
|
60
|
15
|
Edamame,
dikupas, dimasak, sebanyak ½ cangkir
|
50
|
13
|
Selai
kacang, halus, sebanyak 2 sendok makan
|
49
|
12
|
Roti,
gandum, 2 iris
|
46
|
12
|
Alpukat,
potong dadu, sebanyak 1 cangkir
|
44
|
11
|
Kentang,
dipanggang dengan kulit, sebanyak 3,5 ons
|
43
|
11
|
Beras,
coklat, dimasak, sebanyak ½ cangkir
|
42
|
11
|
Sarapan
sereal
|
40
|
11
|
Oatmeal,
instan, 1 paket
|
36
|
9
|
Kacang
merah, kaleng, ½ cangkir
|
35
|
9
|
Pisang,
1 sedang
|
32
|
8
|
Salmon,
Atlantic, bertani, dimasak, 3 ons
|
26
|
7
|
Susu,
1 cup
|
24-27
|
6-7
|
Kismis,
½ cangkir
|
23
|
6
|
Dada
ayam, panggang, 3 ons
|
22
|
6
|
Daging
sapi panggang, 3 ons
|
20
|
5
|
Brokoli,
cincang dan dimasak, ½ cangkir
|
12
|
3
|
Beras,
putih, dimasak, ½ cangkir
|
10
|
3
|
Apel
|
9
|
2
|
Wortel
|
7
|
2
|
DAFTAR PUSTAKA
Nelson Sembiring dan
Ahkam Subroto. 2013. Terapi Sari Air Laut.
Wiyatmoko,
2007, ‘Pengaruh Magnesiumsulfat Sebelum
Pemberian Suksinilkolin Pada Kadar Kalium Darah Dan Fasikulasi Otot’,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Hernawati,
2009, ‘Peranan Magnesium Pada Kesehatan
Hewan Dan Manusia’, Universitas Pendidikan Indonesia, bandung.
0 Komentar