Iklan atas - New

Kejayaan negeri dalam bingkai persatuan

    

"KEJAYAAN NEGERI,
DALAM BINGKAI PERSATUAN"
Syaikh Abdul Hady Al Umairy
penterjemah: Ust Ali Basuki
Sungguh kita ucapkan rasa syukur kepada Alloh atas ni'mat yang telah dilimpahkan kepada kita semua hingga bisa menghadiri majelis penuh berkah ini, di tempat yang mulia, Masjid Al Markas Makassar.
Dari Imam Ahmad
"Sungguh tidaklah seseorang bersyukur pd Alloh hingga ia bersyukur pada manusia."
Maka kami ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Presiden Indonesia, Bapak Gubernur dan seluruh jajaran pemerintah yang telah memberi kesempatan diadakannya acara Tabligh Akbar ini.
Indonesia adalah negeri Muslim terbesar dan in adalah anugerah Alloh.
maka berilah peringatan karena peringatan sangat bermanfaat bagi orang-orang beriman.
kehidupan menuntut saling adanya nasehat,
Maka berikanlah peringatan, karna peringatan sangat bermanfaat
Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam bersabda:
Agama adalah nasehat, kami (para sahabat) berkata: untuk siapa? Beliau menjawab: untuk Alloh untuk kitabNya, untuk RasulNya, untuk pemimpin-pemimpin kaum muslimin dan untuk umumnya kaum muslimin
(H.R. Muslim, Abu Dawud, An-Nasaa’i dan Ahmad)
Agama adalah nasehat,
untuk Alloh
untuk Rosul-Nya
kitab-Nya
untuk seluruh kaum muslimin
agama adalah nasehat
agama adalah nasehat
agama adalah nasehat
Imam ahmad Rahimahulloh berkata:
Kebutuhuan manusia akan ilmu jauh lebih primer daripada kebutuhan terhadap makanan. sebab kebutuhan pada makanan hanya dua kali sehari sementara kebutuhan akan ilmu sepanjang helaia nafas.
Agama berdiri untuk saling memberi nasehat,agar memberikan manfaat,
Maka sungguh masyarakat Indonesia akan jaya, selama kita saling memberi nasihat,
Dan ketika upaya memberikan nasihat dengan Al-Qur'an dan hadits nabi yg shohi dan di atas pemahaman para sahabat,
Maka barang tentu, ummat ini akan jaya diatas muka bumi ni.
Syaikh mengingatkan
Akan kondisi yg kita rasakan saat ini,  yg hidup tanpa adanya bimbingan dari ulama,
Maka keadaan masyarakat akan mudah di provokasi oleh syubehat2 sehingga mereka membenci agama Islam in, dan mereka jauh dari agama yg hak ini,
Maka dari itu,kita sangat membutuhkan bimbingan para ulama,
Sungguh benar apa yg di ucapkan. Oleh imam Ahmad,
Kebutuhan kita terhadap ilmu agama lebih daripada kebutuhan kita terhadap makan dan minum,
sebab kebutuhan pada makanan hanya dua kali sehari sementara kebutuhan akan ilmu sepanjang helaia nafas."
Demikian pula
Al imam Ibnu Qayyim,
Bahwasannya
Para ulama itu jasad mereka berada dibumi akan tetapi kedudukan mereka laksana bintang dilangit.
Para ulama diibaratkan bintang sebab bintang memiliki 3 (tiga) sifat :
Sifat yg pertama:
Bintang adalah perhiasan langit, adapun para ulama mereka perhiasan diatas muka bumi.
Sifat yg ke 2:
Bintang dijadikan perajam bagi syetan-syetan dari kalangan jin, adapun para ulama mereka adalah perajam bagi syetan-syetan dari kalangan manusia yang para ulama membongkar dan menyingkap penyimpangan-penyimpangan mereka.
Sifat yg ke 3:
Bintang dijadikan penunjuk arah digelapnya malam, adapun para ulama mereka penunjuk arah bagi ummat manusia dalam kehidupan dunia.
Dan kita harus mengingat,
Bahwa wafatnya para ulama, adalah tanda 2 hari kiamat,
Dimana saat itu, kebodohan akan meraja Lela,
Nabi bersabda:
Kita harus mengingat wafatnya para ulama merupakan musibah besar dan merupakan salah satu tanda hari kiamat sudah dekat.
Sabda Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam, dari Amr Bin Ash;
"Sesungguhnya Alloh tdk memcabut ilmu dari dadanpara ulama dan dada kalian secara langsung melainkan dengan mewafatkan para Ulama.
Sehingga terjadilah kebodohan di muka bumi ini,
Sehingga orang2 bertanya kepada orang2 yg jahil bodoh,
Perumpamaannya seperti pepatah Arob:
"Setiap mereka menganggap mempunyai hubungan dengan layla padahal Layla tdk mengaku punya hubungan dg mereka."
Sebagian kita tidak bisa mengetahui, mana para ulama yg di atas manhaj para sahabat dan mana manhaj yg bukan manhaj para sahabat,
Sehingga ummat jauh dari agama yg hak ini,
Mereka mengambil pemimpin 2 yg jauh dari ilmu,sehingga mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga jadilah masyarakat in masyarakat yg jauh dari agama Islam yg sesungguhnya,
Jadi maka dari itu, kita harus mengetahui darimana kita mengambil ilmu, yaitu daripada ulama2 yg robbani
Nabi bersabda:
Dari Hudzaifah bin Al-Yaman Radhiyalahu ‘anhu beliau berkata : Dahulu manusia bertanya kepada Rasulullah tentang hal-hal yang baik tapi aku bertanya kepada beliau tentang hal-hal yang buruk agar jangan sampai menimpaku
Aku bertanya : Wahai Rasulullah, dahulu kami berada dalam keadaan jahiliyah dan kejelekan lalu Allah mendatangkan kebaikan (Islam,-pent) ini, apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ?
Beliau berkata : Ya
Aku bertanya : Dan apakah setelah kejelekan ini akan datang kebaikan?
Beliau menjawab : Ya, tetapi didalamnya ada asap.
Aku bertanya : Apa asapnya itu ?
Beliau menjawab : Suatu kaum yang membuat ajaran bukan dari ajaranku, dan menunjukkan (manusia) kepada selain petunjukku. Engkau akan mengenal mereka dan engkau akan memungkirinya
Aku bertanya : Apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan lagi ?
Beliau menjawab :Ya, (akan muncul) para dai-dai yang menyeru ke neraka jahannam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka
Aku bertanya : Ya Rasulullah, sebutkan cirri-ciri mereka kepada kami ?
Beliau menjawab : Mereka dari kulit-kulit/golongan kita, dan berbicara dengan bahasa kita”
Aku bertanya : Apa yang anda perintahkan kepadaku jika aku temui keadaan seperti ini
Beliau menjawab : Pegang erat-erat jama’ah kaum muslimin dan imam mereka
Aku bertanya : Bagaimana jika tidak imam dan jama’ah kaum muslimin?
Beliau menjawab :”Tinggalkan semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu
Para ulama materi, tidaklah sama dengan para ulama yg robbani,
Untaian hikmah dari para salaf
Ibnu sirin
Ilmu itu adalah agama, maka dari itu perhatikan lah di mana kalian mengambil agama
Ilmu adalah agama, perhatian dari mana kamu mengambil agamamu, sungguh aku berjumpa 70 sahabat di masjid nabi, yg mereka ucapkan adalah sabda nabi,
Semuanya di sibukkan oleh ilmu agama,
Dan kondisi saat ini, kita harus betul2 memperhatikan Dimana kita mengambil ilmu agama,,
Beberapa sisi sehingga kita bisa mengetahui siapa ulama robbani,
Poin yg pertama,
Ketika dia benar2 memiliki perhatian terhadap Umat manusia,
Artinya, seorang ulama robbani, sangat menginginkan ummat ini di atas Al Haq,
Seorang ulama robbani,mereka mengajarkan ilmu agama yg terpenting di dalam kehidupan dunia ini,,,
Dan ulama yg mengajarkan perkara2 tentang politik, mereka itu bukanlah ulama2 yg robbani,
Orang2 di sibukkan dengan perkara seperti itu, maka ini menunjukkan mereka bukanlah orang2 alim,
Jangan kalian menyangka, bahwa para ulama robbani, tidak mengetahui politik2,
Namun mereka,berbicara dengan ukuran2 yg di syariat kan oleh agama(syar'i)
Intinya, para ulama robbani,mereka, menyibukkan ummat in dengan perkara2 yg terpenting u/ kehidupan ummat ini di dunia dan akhirat
Tatkala engkau dapatkan ulama yg berfatwa segala urusan agama
Maka ini bukanlah ulama robbani,
Ima Malik Rodhiyallohu Anhu berkata:
"Suatu saat masuk pada gurunya Imam Rabi'ah, didapati gurunya sedang menangis. imam malik bertanya apakah ada musibah menimpamu? Namun Rabiah berkata, "Jika engkau ditanya tentang suatu ilmu dan dengan cepatnya engkau menjawabnya!"
Sekiranya ini terjadi dizaman masih banyaknya para Ulama Rabbani, bagaimana dengan yang terjadi dizaman kita?
Ulama robbani, mereka sangat berhati-hati dalam berfatwa,
Dan para ulama robbani, mereka tidak tergesa-gesa dalam memberikan jawaban(berfatwa)
Yg ke3
Al imam albalbalhari,
Saat engkau mendapatkan ulama yg Mendoakn pemimpin, maka itulah ulama robbani,
Dan ketika engkau mendapatkan seorang ulama yg mendoakan kejelekan kepada pemimpin, maka mereka itu bukan ulama robbani, melainkan, mereka adalah ahli biddah,
Karna kebaikan pemimpin, adalah kebaikan bagi kita semua,
Sungguh orang2 yg di meksos yg mengunjjing para pemimpin yg sah, sungguh mereka bukan ahlussunah,melainkan mereka Ahlu biddah,
Karna tegaknya negri yg aman, di sebabkan pemimpin yg baik,,
Maka hak2 penguasa harus kita jaga,
Imam Ahmad mengingatkan,
Agar mereka kembali kepada bimbingan2 nabi,
Insya allah kalau seperti ini, Allah pasti memberikan kejayaan pada ummat in,,
Oleh karena itu, kalau kalian melihat orang2 yg memburukkan penguasa yg sah, maka hati2lah dari mereka, karna mereka itu adalah ahlu bid'ah...
Sebagai penutup,
Seorang alim yg robbani, mereka menjaga para penguasa, dan meletakkan tangan mereka diatasi para pemimpin,
Dan mereka saling bersama memperbaiki negara ini dengan bimbingan salafu ummah,
Jika kalian ingin menasehati penguasa, maka nasehati lah dengan secara sembunyi2,,
Karna itulah yg di perintahkan oleh agama kita yg sangat mulia ini,,
Orang yg ingin selamat di dunia ini, hendaklah mereka mengikuti para salaf ummat in,,
Masjid Al Markaz,
Sabtu 3 Dzulqo'dah 1440 H
           _Firman abu uwais_

Posting Komentar

0 Komentar