Dampak Kekurangan Cairan dan Eletrolit Dalam Tubuh
Maslah-masalah kebutuhan
cairan :
1. Asidosis respiratorik,
Merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh karena
kegagalan system pernapasan dalam membuang karbondioksida dari cairan tubuh.
2. Asidosis metabolic
Merupakan suatu keadaan kehilangan basa atau
terjadi penumpukan asam.
3. Alkalosis respiratorik
Merupakan suatu keadaan kehilangan CO2, dari
paru-paru yang dapat menimbulkan terjadinya paCO2 arteri kurang dari 35 mmHg,
pH lebih dari 7,45.
4. Alkalosis metabolic
Merupakan suatu keadaan kehilangan ion hydrogen atau
penambahan cairan basa pada cairan tubuh dengan adanya peningkatan bikarbonat
plasma lebih dari 26 mEq/L dan pH arteri lebih dari 7,45.
Masalah-masalah kebutuhan
elektrolit :
1) Hiponatremia
Merupakan suatu keadaan kekurangan kadar natrium dalam
plasma darah yang ditandai dengan adanya kadar natrium plasma yang kurang dari
135 mEq/L, mual, muntah dan diare.
2) Hipernatremia
Suatu keadaan dimana kadar natrium dalam plasma
tinggi, yang ditandai dengan adanya mukosa kering, oliguria/anuria, turgor
kulit buruk dan permukaan kulit membengkak, kulit kemerahan, lidah kering, dll.
3) Hipokalemia
M erupakan suatu keadaan kekurangan kadar kalium dalam
darah. Hipokalemia ini dapat terjadi dengan sangat cepat. Sering terjadi pada
pasien yang mengalami diare berkepanjangan.
4) Hiperkalemia
Merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam
darah tinggi. Keadaan ini sering terjadi pada pasien luka bakar, penyakit
ginjal, asidosis metabolik. Hiperkalemia dditandai dengan adanya mual,
hiperaktifitas system pencernaan, dll.
5) Hipokalsemia
Merupakan kekurangan kadar kalsium dalam plasma darah.
Hipokalsemia ditandai dengan adanya kram otot dan karam perut, kejang,bingung,
dll.
6) Hiperkalsemia
Merupakan suatu keadaan kelebihan kadar kalsium dalam
darah. Hal ini terjadi pada pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar gondok
dan makan vitamin D secara berlebihan. Hiperkalsemia ditandai dengan adanya
nyeri pada tulang, relaksasi otot, batu ginjal, dll, dan kadar kalsium daam
plasma lebih dari 4,3 mEq/L.
7) Hipomagnesia
Merupakan kekurangan kadar magnesium dalam darah.
Hipomagnesia ditandai dengan adanya iritabilitas, tremor, kram pada kaki dan
tangan, dll, serta kadar magnesium dalam darah kurang dari 1,3 mEq/L.
8) Hipermagnesia
Merupakan kelebihan kadar magnesium dalam darah. Hal
ini ditandai dengan adanya koma, gangguan pernapasan, dan kadar magnesium lebih
dari 2,5 mEq/L.
9) Keseimbangan Asam Basa
Aktivitas tubuh memerlukan keseimbangan asam basa,
keseimbangan asam basa dapat diukur dengan pH (derajat keasaman). Dalam keadaan
normal, nilai pH cairan tubuh 7,35 - 7,45. keseimbangan dapat dipertahankan
melalui proses metabolisme dengan sistem buffer pada seluruh cairan tubuh dan
melalui pernapasan dengan sistem regulasi (pengaturan di ginjal). Tiga macam
sistem larutan buffer cairan tubuh yaitu larutan bikarbonat, larutan
buffer fosfat, dan larutan buffer protein.
0 Komentar