Iklan atas - New

ANALISIS KEBIJAKAN PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL, 2018



ANALISIS KEBIJAKAN
PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL, 2018

Dari data yang di dapatkan pada tahun 2013 proporsi anemia ibu hamil sebesar 37,1% kemudian pada tahun 2018 sebesar 48,9%, jumlah ibu hamil yang mengalami anemia paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia 25-34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54 tahun sebesar 24%.
Anemia dianggap menjadi faktor terpenting peningkatan beban penyakit di seluruh dunia. Ibu hamil kelompok yang rentan terkena masalah anemia. Anemia gizi besi timbul disebabkan karena kekurangan zat besi yang mengakibatkan proses pembentukan sel darah merah terganggu. Tingginya prevalensi anemia disebabkan kurangnya asupan zat besi, rendahnya absorpsi zat besi, pendarahan, penyakit malaria, infeksi cacing maupun infeksi lainnya. Program pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil minimal 90 butir selama masa kehamilan merupakan salah bentuk mengatasi masalah anemia yang dirancang oleh pemerintah di Indonesia. Setiap tablet tambah darah mengandung zat besi yang setara dengan 60 mg besi elemental dalam bentuk Ferro Sulfat, Ferro Fumarat atau Ferro Gluconat dan Asam Folat sebesar 0,400 mg. Dengan mengkonsumsi tablet rutin setiap hari dapat mengurangi prevalensi anemia dan mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil.
Tingginya anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatif terhadap janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang diantaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah(BBLR), partus prematur, abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan dengan banyak faktor antara lain status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan (Sarwono,2005).
Mengingat tingginya angka ibu hamil yang menderita anemia, juga bahaya yang ditimbulkan akibat anemia baik untuk ibu maupun janin yang sedang dikandungnya.
Suplementasi besi atau pemberian tablet besi adalah salah satu strategi pencegahan dan penanggulangan anemia gizi yang paling efektif menigkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Upaya pemerintah dalam mengatasi anemia defisiensi besi ibu hamil yaitu terfokus pada pemberian tablet tambah darah atau (Fe) pada ibu hamil. Menurut permenkes no. 88 tahun 2012 tentang standar tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil, bahwa untuk melindungi wanita usia subur dan ibu hamil dari kekurangan gizi dan mencegah terjadinya anemia gizi besi maka perlu mengkonsumsi tablet tambah darah.



  ANALISIS KEBIJAKAN PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL
MATA KULIAH ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN

Description: C:\Users\user\Downloads\LOGO UNTAD.jpg


               Nama               : Nining Fitra Handayani           
Stambuk          :  N 201 16 071
                                           


PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2019


Posting Komentar

0 Komentar