Jumlah penduduk bumi masih mencapai setengah miliar jiwa dengan
tingkat pertumbuhan pada tahun 1650, namun 230 tahun kemudian meningkat menjadi
dua kali lipat. Kemudian pada tahun 1970, penduduk dunia mencapai 3,6
miliar jiwa, namun 33 tahun kemudian meningkat menjadi dua kali lipat atau 7
miliar. Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat dua
kali lipat (Kusnur, 2015).
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk
yang tinggi dan menempati peringkat ke-4 dunia. Jumlah penduduk
Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa. Tingginya jumlah penduduk akan
berdampak pada tingginya kepadatan penduduk. Salah satu komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
adalah kelahiran (fertilitas) yang bersifat menambah jumlah penduduk. Fertilitas
adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan
wanita (fekunditas). Untuk itu menurut Sugiri Indonesia harus memiliki Grand
Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), yang meliputi fertilitas, mortalitas
dan mobilitas penduduk (Hapsari, 2015).
Kondisi yang diinginkan adalah penduduk tumbuh seimbang sebagai
prasyarat tercapainya penduduk tanpa pertumbuhan, dimana tingkat fertilitas ,
mortalitas semakin menurun, dan persebaran lebih merata. Dalam hal fertilitas
adalah tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang pada tahun 2015 dan
terus berlanjut hingga tahun 2035. Untuk mencapai Kondisi Penduduk Tumbuh
Seimbang (PTS), diharapkan angka kelahiran total (TFR) 2,1 per wanita atau net
reproduction (NRR) sebesar 1 per wanita pada tahun 2015. Di Indonesia sendiri Angka Kelahiran Total (TFR) masih tinggi
yaitu 2,6 dan melebihi standart dari MDGs. MDGs sendiri telah menetapkan nilai
TFR harus di bawah 2,1 (Kusnur, 2015).
Selain itu, data statistik angka kelahiran
menurut usia wanita berdasarkan periode waktu menunjukkan bahwa pada tahun 1997
dengan periode 1995-1999 menunjukkan untuk daerah perkotaan diIndonesia
terdapat 29% wanita muda yang melahirkan di usia 15-19 tahun, di daerah
pedesaan sendiri menunjukkan persentase yang sangat tinggi yaitu 58% wanita
melahirkan di usia 15-19 tahun. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
untuk usia 15-19 tahun adalah 48 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun sedangkan
target yang diharapkan pada tahun 2015 adalah 30 per 1000 perempuan usia
15-19 tahun, sedangkan Age Spesific Fertility Rate (ASFR) untuk
usia 15-19 tahun dipedesaan 69 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun dan
diperkotaan sebanyak 32 per 1000 perempuan usia 15-19 tahun (Zuraidah, 2016).
0 Komentar