2.1 Paradigma Konsep Sehat dan Sakit
2.1.1
Paradigma Konsep Sehat
Paradigma sehat didefinisikan sebagai cara
pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif
antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi
oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang
berorientansi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap
penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. Pada
intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan yang
bersifat pencegahandan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi
sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan
yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada
masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada mengobati penyakit
(Soejoeti, 2007).
2.1.2
Paradigma Konsep Sakit
Sakit
adalah keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau
seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses
penyakit. Oleh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.
Sebagai contoh klien dengan Leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin
akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan klien lain dengan kanker
payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalanaio operasi mungkin akan
merasakan akibatnya pada dimensi lain, selain dimensi fisik (Notoadmojo, 2011).
Perilaku
sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi: cara seseorang memantau
tubuhnya; mendefinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami; melakukan
upaya penyembuhan; dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.
Seorang
individu yang merasa dirinya sedang sakit perilaku sakit bisa berfungsi sebagai
mekanisme koping (Notoadmojo, 2011).
0 Komentar