Iklan atas - New

Pemetaan Lingkungan Dalam Pemasaran Sosial


Pemetaan Lingkungan Dalam Pemasaran Sosial
  1.      Definisi lingkungan secara umum
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
  2.      Definisi lingkungan dalam pemasaran social
Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Perusahaan harus terus melakukan pengamatan secara terus menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang bersifat kompleks dan terus berubah-ubah. Dengan mempelajari lingkungan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi perusahaan untuk memenuhi tantangan dan peluang pasar yang baru.
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan-kekuatan diluar aspek pemasaran yang dapt mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan internal (mikro) dan lingkungan eksternal (makro).
  3.      Menguraikan keuntungan/manfaat pemetaan lingkungan dalam pemasaran social
a.      Anggaran promosi yang efisien
Salah satu aspek terpenting dalam dunia bisnis adalah promosi. Bila anda mempunyai sebuah produk yang diharapkan dapat diterima secara luas oleh pasar, maka mau tidak mau anda harus melakukan promosi. 
Promosi sendiri bisa dilakukan secara tradisional seperti pemasaran dari mulut ke mulut, menggunakan media promosi seperti banner, spanduk, atau mengiklankan diri di radio, koran, bahkan televisi. Sebelum jauh melangkah sampai di sana, pertama sekali yang harus anda lakukan adalah mempelajari segmentasi pasarnya seperti apa. 
Misalnya, bila anda mempunyai produk pakaian muslim, maka lebih baik bila anggaran promosi perusahaan anda dialokasikan untuk mengikuti event bertemakan Islami ketimbang membuang uang untuk promosi di koran. Dengan cara ini, secara tidak langsung anda telah melakukan upaya efisiensi dalam mengelola budget promosi. 
b.      Target penjualan yang lebih cepat diraih
Melakukan pemetaan terhadap segmentasi pasar membuat anda lebih fokus dalam menggarap segmentasi yang dituju. Hal ini akan membuat anda lebih percaya diri pada jenis segmentasi tersebut. Misalnya, bila anda seorang pengusaha sepatu kulit, maka fokuslah menggarap segmentasi masyarakat menengah dan menengah atas. 
Jangan terlalu berupaya untuk membuat harganya lebih murah ketimbang yang lainnya karena segmentasi pasar seperti ini, biasanya lebih mengutamakan kualitas ketimbang harga. Jadi, yang Anda fokuskan adalah bagaimana membuat produk yang premium, bukan produk yang murah. 
c.       Punya standar layanan
Dengan fokus pada segementasi pasar, itu akan membantu anda dalam menentukan standar produk maupun layanan perusahaan anda. Pembeli pun secara tidak langsung bisa mengetahui seberapa tinggi kualitas produk anda. Masuk ke dalam pasar yang heterogen akan membuat anda sulit untuk menentukan standar layanan karena perbedaan dasar kepuasaan konsumennya yang terlalu beragam. 
  4.      Menguraikan contoh lingkungan dalam pemasaran social di bidang kesehatan
Contoh Kasus Pemasaran Sosial dalam Kesehatan Masyarakat mengenai PHBS (Perilaku Hidup bersih dan Sehat )
Analisis:
1.                  Lingkungan
1.                  Kondisi lingkungan kurang bersih
2.                  kondisi pemukiman rawan banjir dan padat
3.                  Tidak ada sarana air bersih
4.                  Perilaku Konsumen
1.                  Budaya masyarakat membuang sampah ke sungai
2.                  Kebiasaan membuang kotoran tidak di jamban
3.                  Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
4.                  Target
Anak usia sekolah
1.      Taktik dan marketing mix
1.      Produk
Kampanye cuci tangan menggunakan sabun dan penggunaan oralit yang benar
1.      Place
Sekolah Dasar, Posyandu, Kegiatan PKK
1.      Price
Pembelian produk pada pihak sponsor dan dinas kesehatan
1.      Promotion
Melalui media cetak seperti leaflet, brosur dan elektronik seperti radio dan televisi.
1.      Partnership
Bermitra dengan pihak sekolah (Departeman Pendidikan, Departemen Agama), Instansi setempat (misalnya: kelurahan, kecamatan) dan Dinas Kesehatan.
2.       Policy
Kebijakan merupakan hal yang memperkuat produk. Berupa kebijakan antara lain:
1.      Sekolah untuk mewajibkan anak didiknya untuk membeli jajanan yang hiegienis dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
2.      Pihak sekolah meminta komite sekolah menganggarkan dana untuk pembuatan saran/tempat cuci tangan di sekolah.
3.      Kebijakan kelurahan maupun kecamatan untuk menginstruksikan ketua PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu tentang penggunaan oralit di dalam kegiatannya.
4.      Organisasi dan pelaksanaan
Pelaksanaannya dengan memberdayakan masyarakat dengan didukung oleh sponsor produk.

Posting Komentar

0 Komentar