Pengobatan
Penyakit Filariasis
Obat utama yang digunakan adalah dietilkarbamazin
sitrat ( DEC ). DEC bersifat membunuh mikrofilaria dan juga cacing dewasa pada
pengobatan jangka panjang. Hingga saat ini, DEC merupakan satu-satunya obat
yang efektif, aman, dan relatif murah. Untuk filariasis bankrofti, dosis yang
dianjurkan adalah 6mg/kg berat badan/hari selama 12 hari. Sedangkan untuk
filaria brugia, dosis yang dianjurkan adalah 5mg/kg berat badan/hari selama 10
hari. Efek samping dari DEC ini adalah demam, menggigil, artralgia, sakit
kepala, mual hingga muntah. Pada pengobatan filariasis brugia, efek samping
yang ditimbulkan lebih berat. Sehingga, untuk pengobatannya dianjurkan dalam
dosis rendah, tetapi waktu pengobatan dilakukan dalam waktu yang lebih lama.
Obat lain yang juga dipakai adalah ivermektin.
Ivermektin adalah antibiotik semisintetik dari golongan makrolid yang mempunyai
aktivitas luas terhadap nematode dan ektoparasit. Obat ini hanya membunuh
mikrofilaria. Efek samping yang ditimbulkan lebih ringan dibanding DEC.
Pengobatan kombinasi dapat juga dengan dosis tunggal
DEC dan Albendazol 400mg, diberikan setiap tahun selama 5 tahun. Pengobatan
kombinasi meningkatkan efek filarisida DEC. Yang dapat diobati adalah stadium
mikrofilaremia, stadium akut, limfedema, kiluria, dan stadium dini
elefantiasis.
Terapi suportif berupa pemijatan dan pembebatan juga
dilakukan di samping pemberian antibiotika dan corticosteroid, khususnya pada
kasus elefantiasis kronis. Pada kasus-kasus tertentu dapat juga dilakukan
pembedahan.
0 Komentar