Iklan atas - New

Place Dalam Mix Marketing Di Bidang Kesehatan


Place Dalam  Mix Marketing Di Bidang Kesehatan
A.      Definisi Place Dalam Mix Marketing
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen maupun pelanggannya.
Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan oleh setiap perusahaan.
Place atau tempat usaha adalah bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat usaha yang akan kita jalankan nantinya. Kita harus memilih tempat usaha yang sangat berpotensi mendatangkankeuntungan untuk kita. Maka dari itu tempat yang kita pilih harus memilikim kriteria sebagai berikut:
1.      Strategis
2.      Bisa diakses dengan mudah
3.      Dapat dilihat dengan konsumen
Bentuk-bentuk saluran distribusi untuk produk sosial antara lain:
a.    Untuk produk yang intangible, distribusi dilakukan melalui perantara media dan komunikasi antar-pribadi (melalui kelompok professional dan relawan).
b.    Penggunaan media dilakukan secara :
Ø One step flow (Pemasar sosial-media-adopter)
Ø Two step flow (Pemasar sosial-media-adopter awal-adopter lanjut)
Ø Multi step flow (Pemasar sosial melalui serangkaian jaringan yang terdiri dari media dan agen periklanan kemudian menjangkau adopter awal dan kemudian adopter lanjut).
B.       Jeni-Jenis Place Dalam Mix Marketing
Place/distribution mengacu pada saluran distribusi yang digunakan oleh pemasar dalam rangka menyampaikan produk yang ditawarkan kepada target audiens (Lefebvre & Flora, 1988). Para ahli pemasaran menyatakan bahwa dalam menyampaikan produk yang ditawarkan kepada target audiens, para pemasar dapat menggunakan perantara. Dalam sosial marketing terdapat beberapa pola distribusi yaitu:
a.    Saluran tingkat nol (zero level channel)
Saluran ini sering disebut juga saluran langsung karena dalam proses penyalurannya dilakukan tanpa melalui perantara. Jadi, penyalurannya dilakukan langsung dari produsen ke konsumen. Ada tiga cara dalam melakukan saluran langsung ini yaitu : penjualn dari rumah ke rumah, penjualan lewat pos, dan penjualan lewat toko atau koperasi.
b.    Saluran tingkat satu (one level channel)
Dalam saluran ini terdapat satu perantara penjualan. Dimana dalam pasar konsumen perantara sekaligus merupakan pengecer. Dalam pasar industri, pengecer seringkali bertindak sebagai agen penjual atau makelar.
c.    Saluran tingkat dua (two level channel)
Dalam saluran ini terdapat dua perantara penjualan. Dalam pasar konsumen mereka merupakan grosir atau pedagang besar sekaligus pengecer. Sedangkan dalam pasar industri merupakan penyalur tunggal dan penyalur industri.
d.   Saluran tingkat tiga (three level channel)          
Dalam saluran ini terdapat tiga perantara penjualan yaitu : agen, pedagang besar, dan pengecer. Saluran ini adalah saluran terpanjang dari keempat tingkatan saluran pemasaran, karena produsen menggunakan tiga perantara untuk mencapai ke konsumen akhir.

C.      Menguraikan Contoh Aplikasi Place Dalam Bidang Kesehatan
Contoh langkah-langkah dalam pemasaran sosial dan pengaplikasian place di bidang kesehatan yaitu:
1.    Riset Pasar
Informasi yang perlu anda gali adalah sebagai berikut:
a.    Kehidupan sehari-hari seperti, mata pencaharian atau pendapatan dan prilaku hidup sehat
b.    Interaksi ibu hamil/ibu dalan masyarakat dengan kelompok kemasyarakatan
c.    Tanyakan pendapat ibu hamil atau masyarakat dan pengetahuan mereka tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan dalam masa kehamilan
d.   Tingkat keyakinan masyarakat atau ibu hamil terhadap pelayanan kesehatran yang diberikan
e.    Hiburan budaya yang mereka lihat
f.     Tanyakan tentang pengalaman beberapa teman anda pada awal mereka bekerja,informasi tersebut dapat digali melalui wawancara baik formal maupun informal
2.    Penyusunan strategi
Sebelum strategi dan rencana disusun, dilaksanakan penelitian terhadap khalayak sasaran terlebih dahulu sifat penelitian ini biasanya kualitatif dan meliputi:
a.    Tujuan
Tujuan ini menjabarkan informasi pengetahuan yang diharapkan dapat didipunyai khalayak sasaran sikap bagaimana yang diharapkan tumbuh pada mereka dan prilaku apa yang diharapkan dapat mereka laksanakan
b.    Segmentasi sasaran
c.    Bauran pemasaran
Bauran terdapat:
Produk = benda nyata, gagasan atas prilaku sehat
Tempat = distribusi produk atau pelayanan tempat dimana konsumen dapat memperolehnya.
3.    Penetapan tujuan
Dep Kes RI telah mencanangkan bahwa “tujuan dampak” dari program, kesehatan ibu dan anak adalah pada akhir pelita VI tahun 1999, AKI menurun dari AZI per 100.000 KH menjadi 225/100.000 KH
Disini rumusan tujuan dibedakan dari tujuan aspek perilaku dengan pengetahuan.

a.    Khalayak sasaran primer
Ø Ibu hamil
Ø Suami ibu hamil
b.    Khalayak sasaran sekunder
Ø Kader
4.    Memilih pesan
Pesan seharusnya menimbulkan adanya:
Ø Attention (perhatian)
Ø Interest (minat)
Ø Demand (keinginan)
Ø Action (tindakan)
Pesan yang enak didengar harus mencakup:
a.    Isi pesan
Ø Pesan memberikan manfaat, mencerminkan kualitas pelayanan kebidanan
Ø Pesan mencoba untuk menimbulkan emosi yang mendorong ibu hamil untuk memeriksakan diri ke bidan
Ø Pesan hendaknya mengarahkan pandangan sasaran tentang apa yang benar dan tepat.
b.    Format pesan
Pesan disusun sedemikian rupa sehingga sasaran tertarik.
5.    Memilih media
Ada berbagai jenis saluran/media komunikasi yang dipergunakan:
Ø Saluran komunikasi pribadi: melibatkan dua orang atau lebih secara langsung
Ø Saluran ahli yaitu tokoh masyarakat yang dapat dipercaya oleh ibu hamil menyatakan bahwa pemeriksaan ibu hamil adalah penting.
Ø Saluran sosial yaitu tetangga teman dan sebagainya
Ø Saluran media masa melalui radio saluran pemerintah daerah atau menggunakan poster.
6.    Uji coba
Setelah strategi disusun, cobalah anda mengunjungi kelompok sasaran primer untuk menguji coba strategi. Anda minta agar ibu melakukan hal yang anda sarankan dahulu. Waktu satu minggu. Kata-kata yang digunakan dalam ujian harus memberikan informasi yang diperlukan ibu-ibu untuk meyakinkan sehingga mau melakukannya. Dalam hal ini anda bekerja dengan para ibu untuk menemukan cara yang tepat sampai ibu-ibu merasa puas dan setuju untuk melaksanakannya.


7.    Melaksanakan komunikasi
Dalam melaksanakan kegiatan ini anda jangan lupa menggunakan kaidah-kaidah dalam komunikasi yang efektif. Hal ini penting agar kesan dan citra terhadap anda baik.
8.    Pemantauan dan evaluasi
Hasil pemantauan dan evaluasi sangat penting untuk perbaikan dalam kegiatan selanjutnya.

Posting Komentar

0 Komentar