Iklan atas - New

Produk dalam Mix Marketing


Produk dalam Mix Marketing
1)   Defenisi produk dalam mix marketing
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa).
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk jasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
2)   Jenis-Jenis Produk Dalam Mix Marketing
Dalam marketing mix product dibagi menjadi dua bagian yaitu
1.     produk nyata yang bisa langsung di lihat dan produk yang’dapat langsung dimanfaatkan oleh konsumen yang membeli, misalnya permen dan roti.
2.    adalah produk yang tidak bisa lihat namun bisa dirasakan, seperti jasa adalah salah produk yang hanya bisa di rasakan namun tidak mempunyai wujud atau terlihat. Tingkatan produk ini melekat pada produk utama dan mendorong konsumen untuk membeli. Contohnya kemasan menarik, menggiurkan, dan sebagainya; mereknya sudah terkenal dan konsumen sudah yakin merek tersebut pasti enak (image dan citra); reputasi dan kekuatan merek; ciri-ciri produk seperti warna memikat, dapat digenggam, ringan, dan sebagainya; kemudahan menggunakan produk.
3)   Tangible and intangible
1.    Produk Berwujud (Tangible)
Produk yang dapat diraba dikatakan sebagai produk berwujud atau tangible. Produk yang berwujud berupa barang yang, nyata. Produk semacam ini jika sudah dibeli atau pada saat barang ditawarkan maka pembeli dapat menyentuhnya. Misalnya buku, baju, makanan, peralatan dapur, mebeler, peralatan kantor, dan sebagainya. Jika dilihat dari konsumen yang menggunakan, maka produk semacam ini dapat dikelompokkan menjadi barang konsumen dan produk industri.
a.    Produk Konsumen (Consumer Product)
Produk konsumen adalah suatu produk yang dapat dinikmati oleh konsumen secara langsung tanpa perlu mengolahnya lagi. Contohnya barang-barang keperluan sehari-hari, mobil, dan perabot rumahtangga. Produk konsumen dapat dikelompokkan menjadi produk kebutuhan sehari-hari (convenience product), produk belanja (shopping product), dan produk khusus (specialty product).
b.    Produk Industri (Industrial Product)
Produk yang dibeli oleh suatu industri untuk diproses lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Produk industri terdiri atas bahan dan suku cadang serta barang-barang modal. Bahan dan suku cadang meliputi bahan mentah serta bahan dan suku cadang manufaktur. Bahan mentah terdiri atas produk hasil pertaniann, perikanan, serta peternakan. Sedangkan bahan dan suku cadang manufaktur terdiri atas bahan-bahan komponen.
2.    Produk Tidak Berwujud (Intangible)
Produk tidak berwujud adalah suatu produk usaha yang tidak dapat dilihat dan tidak bisa disentuh, pada saat ditawarkan pada calon pelanggan. Produk tak berwujud biasanya berupa jasa. Contohnya jasa laundry, jasa cuci mobil, jasa antar jemput sekolah, jasa bimbingan belajar, travel, jasa penerjemahan, dan sebagainya. Lebih lengkapnya silahkan melihat Pengertian Jasa, Karakteristik, Jenis dan Contohnya. Ketika seorang wirausahawan memilih sektor jasa sebagai usaha yang dipilihnya, maka ia harus mempertimbangkan empat katakteristik yang dimiliki oleh sektor jasa. Keempat karakteristik tersebut sebagai berikut.
a.    Tak berwujud (intangible). Jasa tidak bisa dilihat, didengar, dan dirasakan sebelum jasa itu dibeli. Contoh jasa tak terwujud adalah jasa pemijatan.
b.    Tak terpisahkan (inseparable). Tidak dapat dipisahkan hubungan antara produsen dan konsumen. Misalnya, dalam suatu kursus bahasa asing, orang yang mengikuti kursus sebagai konsumen sedangkan instruktur sebagai produsen. Hasil kursus (cepat bisa atau tidak) tergantung pada kedua belah pihak instruktur maupun orang yang kursus.
c.    Berubah-ubah (variable). Kualitas Jasa yang diberikan berbeda-beda tiap tempat usaha meskipun jenis jasa yang diberikan sama. Misalnya, hasil cuci mobil di tempat yang satu berbeda dengan tempat yang lain, dalam hal tingkat kebersihan dan kerapiannya.
d.   Dapat musnah (perishable). Jasa tidak bisa disimpan untuk dijual pada waktu berikutnya. Misalnya, tempat duduk untuk pesawat. Jika ada kursi yang kosong maka pesawat tetap berangkat dan kursi itu tidak bisa dijual untuk penerbangan berikutnya.
4)      Menguraikan Contoh Aplikasi Produk Dalam Bidang Kesehatan Disekitar Kita
Menurut Kotler dan Roberto (1989) menyatakan bahwa pemasaran sosial adalah strategi mengubah kebiasaan. Pemasaran sosial mencoba untuk mengubah kebiasaan yang tidak positif menjadi positif. Oleh karena itu keberhasilan dari sebuah pemasaran sosial terlihat apabila telah berubahnya pola kebiasaan dari masyarakat tersebut.
Contoh kasus pemasaran sosial dalam kesehatan masyarakat mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersaih Dan Sehat) yaitu:
1.    Analsis lingkungan
Ø Kondisi lingkungan kurang bersih
Ø Kondisi pemukiman rawan banjir dan padat
Ø Tidak ada sarana air bersih
Perilaku konsumen yaitu budaya masyarakat membuang sampah ke sungai, kebiasaan membuang kotoran tidak di jamban, kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
2.    Target
Anak usia sekolah
3.    Taktik Dan Marketing Mix
Ø Produk
Kampanye cuci tangan menggunakan sabun, penggunaan oralit dengan benar saat diare
Ø Place
Sekolah dasar, posyandu, kegiatan pkk
Ø Price
Pembelian produk dengan diskon/promosi dari pihak sponsor
Ø Promotion
Melalui media cetak seperti pamflet, brosur, dsan media elektronik seperti radio, televisi dan website.

Posting Komentar

0 Komentar