Iklan atas - New

5 Fungsi dan Manfaat Kalium Dalam Tubuh Sepanjang Hidup Kita


   Berikut 5 Fungsi dan Manfaat Kalium Dalam Tubuh Sepanjang Hidup Kita Kalium merupakan bagian integral sel yang dibutuhkan untuk pertumbuhan (untuk setiap 0,5 kg pertambahan berat badan,diperlukan sekitar 1050 mg kalium). Didalam sel kalium bertindak sebagai katalis (bagian dari enzim), yang berguna dalam reaksi pelepasan energi atau sintesis protein.

    Seperti halnya natrium, kalium juga berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotik dan memelihara keseimbangan asam-basa didalam tubuh. Selain itu kalium juga berperan dalam transmisi impuls syaraf dan pelepasan insulin dari pankreas dan bersama dengan magnesium kalium bertindak sebagai muscle relaxant sebagai kebalikan dari kalsium yang menstimulir kontraksi otot. 

  •      Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis.Keseimbangan cairandan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,minuman,dan cairan intravena (IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.

Kalium (K) adalah kation utama kompartemen cairan intraseluler ( CIS ). Sekitar 90 % asupan kalium diekskresikan di urin dan 10 % di feses. Konsentrasi normal kalium di plasma adalah 3,5 – 4,8 mmol/L, sedangkan konsentrasi intraseluler dapat 30 kali lebih tinggi, dan jumlahnya mencapai 98 % dari jumlah K keseluruhan. Walaupun kadar kalium di dalam CES hanya berkisar 2 % saja, akan tetapi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga homeostasis. Perubahan sedikit saja pada kalium intraseluler, akan berdampak besar pada konsentrasi kalium plasma.

Keseimbangan Kalium diatur dengan menyeimbangkan antara pemasukan dan ekskresi, serta distribusi antara intrasel dan ekstrasel. Regulasi akut kalium ekstraseluler dicapai dengan perpindahan kalium internal antara CES dan CIS. Ketika kadar kalium ekstrasel meningkat akibat asupan yang banyak, atau disebabkan oleh pembebasan kalium internal, maka regulasi akut ini akan terjadi. Regulasi ini merupakan kontrol hormonal, yaitu: Insulin disekresikan segera setelah makan, dan ini akan menstimulasi Na, K, ATPase dan mendistribusikan Kalium yang didapat dari sel–sel makhluk hidup yang dimakan ke intrasel.
  •       Menjaga tekanan darah normal
Kalium adalah sebuah mineral yang sangat penting untuk menjaga tubuh agar berfungsi dengan baik. Kalium mempunyai peranan yang sangat penting sekali untuk mengatur tekanan darah, dan bahkan sangat penting sekali bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) untuk mengkonsumsi kalium dalam diet mereka karena dapat menurunkan tekanan darah. Dengan mengkonsumsi kalium dalam jumlah yang cukup maka tidak diperlukan begitu banyak usaha untuk menurunkan tekanan darah. Kalium juga dapat membantu ginjal untuk menyaring natrium dan membantu mengeluarkan natrium dari dalam darah, sehingga secara tidak langsung dapat menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi.

Faktor lain yang memiliki hubungan erat dengan terjadinya  perubahan tekanan darah adalah rendahnya asupan kalium. Asupan  kaliumyang direkomendasi minimal adalah 2000 mg/hari. Konsumsi kalium dalam jumlah yang tinggi dapat melindung individu dari tekanan darah tinggi. Asupan kalium yang meningkat akan  menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic.
  •       Katalisator dalam reaksi metabolism energy, sintesis glikogen dan protein
Konversi asam amino pada protein dan glukosa ke glikogen membutuhkan partisipasi kalium. Karena ini adalah sumber energi tubuh, kandungan kalium yang memadai dapat menjaga dari kelelahan otot dan kram kaki. Ini juga merupakan bagian dari banyak proses metabolisme dan membantu dalam pemanfaatan yang tepat dari energi yang dilepaskan selama proses metabolism.

Kalium dalam tubuh manusia penting dalam menghantarkan implus saraf serta pembebasan tenaga dari protein, lemak, dan karbohidrat sewaktu metabolisme. Kalium bergerak di dalam tubuh secara difusi, absorbs, dan sekresi. Kalium memasuki tubuh dari saluran usus dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Lalu kalium masuk ke dalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme yang aktif. Kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan. Kalium juga berperan penting dalam penyampaian implusimplus saraf ke serat-serat otot dan juga dalam kemampuan otot untuk berkontraks
  •      Berperan dalam pertumbuhan sel
Kalium berperan dalam sintesis protein dan metabolism energy dari karbohidrat. Konsumsi karbohidrat yang tinggi akan meningkatkan simpanan glikogen tubuh, dan semakin tinggi simpanan glikogen akan semakin tinggi pula aktivitas yang dapat dilakukan, sehingga akan mempengaruhi kesegaran jasmani. Nutrisi yang tepat untuk menunjang kesegaran jasmani anak terdiri dari mikronutrien dan makronutrien. Kebutuhan mikronutrien terdiri dari mineral dan vitamin. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh adalah kalsium, natrium, klorida, kalium dan zat besi, sedangkan makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
  •       Kalium dalam otot berhubungan dengan massa otot dan simpanan glikogen
Glikogen merupakan simpanan karbohidrat dalam bentuk glukosa di dalam tubuh yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi. Terbentuk dari mokekul glukosa yang saling mengikat dan membentuk molekul yang lebih kompleks, simpanan glikogen memilik fungsi sebagai sumber energi tidak hanya bagi kerja otot namun juga merupakan sumber energi bagi sistem pusat syaraf dan otak.

Di dalam tubuh, jaringan otot dan hati merupakan dua kompartemen utama yang digunakan oleh tubuh untuk menyimpan glikogen. Pada jaringan otot,glikogen akan memberikan kontribusi sekitar 1% dari total massa otot sedangkan di dalam hati glikogen akan memberikan kontribusi sekitar 8-10% dari total massa hati. Walaupun memiliki persentase yang lebih kecil namun secara total jaringan otot memiliki jumlah glikogen 2 kali lebih besar di bandingkan dengan glikogen hati.

Kalium merupakan kation intrasel pertama, yang mengatur eksitabilitas(rangsangan neuromuscular dan kontraksi otot.sumber kalium terdapat padagandum utuh, daging, polong-polongan, buah-buahan, dan sayur !mayor. Kalium dibutuhkan untuk pembentukan glikogen, sintesis protein, dan upayamemperbaiki keseimbangan asam-basa.

Posting Komentar

0 Komentar